Jumat, 27 Januari 2012

Ah manusia, error...

Dosa sudah merusak manusia, membuat semua keturunan Adam menjadi error. Tidak ada yang terluput, satupun tidak. Itulah sebabnya Alkitab berkata:

"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
Tidak ada seorangpun yang berakal budi,
tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
Semua orang telah menyeleweng,
mereka semua tidak berguna,
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga,
lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
dan jalan damai tidak mereka kenal;
rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."(Roma 3:10-18).

Demikianlah keadaan manusia yang sudah dirusak dan dikuasai oleh dosa. Bahkan Nabi Yesaya dalam tulisannya berkata: "Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir..(Yes 6:5). Yesaya menyadari keadaan manusia dosanya bahwa di dalam dirinya ada satu kecenderungan yang buruk yaitu najis bibir. Dan bahwa orang-orang sebangsanya juga demikian. Yeremia-pun berkata: "Celakalah aku karena penyakitku, lukaku tidak tersembuhkan! Aku berpikir: "Ah, inilah kepedihan yang harus kutanggung!" (Yer 10:19). Yeremia menyebut dosa manusia sebagai 'penyakit' dan 'luka' yang tidak tersembuhkan! Demikianlah dosa merupakan sebuah 'penyakit' menular yang ditularkan dari generasi ke generasi dan merupakan luka yang tidak terlihat namun fatal akibatnya. Dosa merupakan sebuah kepedihan! Karena dosalah manusia seringkali melakukan hal-hal yang ia sendiri tidak kehendaki (Roma 7:19). Paulus menjelaskan hal ini dalam tulisannya dalam Roma 7 sehingga ia sendiri berkata: "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?..."

Jadi semua manusia sudah dikuasai dosa dan akibatnya manusia menjadi error, itulah sebabnya keadaan dunia juga semakin error. Aku juga berkata dalam hatiku; "Ah Tuhan, aku ini manusia error. Aku seringkali melakukan hal-hal yang tidak aku kehendaki." Seperti sebuah komputer yang error, yang berjalan sendiri dan yang tidak menuruti perintah atau input atau command yang dimasukkan. Aku seringkali berjuang dan menjadi lelah bukan karena pekerjaanku ataupun hal-hal yang aku lakukan sehari-hari. Namun aku menjadi lelah karena berjuang melawan 'penyakit' dan 'luka' dari tubuh dosa dan tubuh maut yang aku diami ini. Melawan 'penyakit' yang disebabkan oleh virus dosa dan penyakit yang akan terus menyiksa si penderita selama ia hidup dan akan berhenti berkuasa bila sang penderita itu mati, yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Melawan 'luka' yang melahirkan karakter karakter buruk yang tidak pernah aku pelajari, yang tidak pernah aku latih namun yang tiba-tiba aku sadari itu sudah ada di dalam diriku. Dan yang sekarang aku berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengubahnya. Karena aku tahu sekarang bahwa sifat-sifat buruk manusia tidak ia warisi dari Tuhan melainkan dari dosa. Karena Tuhan tidak pernah menciptakan sakit-penyakit! Apa buktinya bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan sakit-penyakit? Buktinya adalah bahwa tidak pernah Tuhan memberi nama terhadap sebuah penyakitpun! Manusialah yang memberi nama sebuah penyakit.

Tetapi syukur kepada Allah yang oleh karena kasih-NYA yang besar IA tidak membiarkan kita berjuang sendirian, tetapi yang telah mengaruniakan Roh-NYA yang berkuasa kepada kita dan di dalam hidup kita. Supaya barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, kita akan mampu memenangkan peperangan daging. Dan Roh kita dapat beroleh hidup yang kekal. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar