Jumat, 27 Januari 2012

Cepat Jadi


Seseorang yang mempunyai anak atau bayi pasti merindukan agar anaknya cepat besar. Agar cepat dapat berbicara, cepat dewasa dan melakukan pekerjaan-pekerjaan besar dan dahsyat. Pada suatu hari saya sedang bersama anak saya yang masih berusia lima bulan. Pada waktu itu saya berharap di dalam hati saya agar anak saya itu cepat dewasa, cepat bertumbuh dan cepat bisa ngomong: "i love you daddy!" Dan kemudian Roh Kudus seperti berkata hal yang sama terhadap saya. Saya jadi terharu, lalu saya sadar bahwa Bapaku juga merindukan supaya aku cepat dewasa, cepat jadi dan hidupku mempermuliakan Allah.
Tahukah saudara bahwa ternyata Tuhan/Bapa juga merindukan hal yang sama terhadap kita? Bapa rindu agar saudara dan saya cepat jadi, cepat dewasa dan menggenapi rencana-Nya yang sudah Ia rancangkan sebelum dunia dijadikan.
Ah manusia, error...

Dosa sudah merusak manusia, membuat semua keturunan Adam menjadi error. Tidak ada yang terluput, satupun tidak. Itulah sebabnya Alkitab berkata:

"Tidak ada yang benar, seorangpun tidak.
Tidak ada seorangpun yang berakal budi,
tidak ada seorangpun yang mencari Allah.
Semua orang telah menyeleweng,
mereka semua tidak berguna,
tidak ada yang berbuat baik, seorangpun tidak.
Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga,
lidah mereka merayu-rayu, bibir mereka mengandung bisa.
Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
dan jalan damai tidak mereka kenal;
rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu."(Roma 3:10-18).

Demikianlah keadaan manusia yang sudah dirusak dan dikuasai oleh dosa. Bahkan Nabi Yesaya dalam tulisannya berkata: "Celakalah aku! Aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir..(Yes 6:5). Yesaya menyadari keadaan manusia dosanya bahwa di dalam dirinya ada satu kecenderungan yang buruk yaitu najis bibir. Dan bahwa orang-orang sebangsanya juga demikian. Yeremia-pun berkata: "Celakalah aku karena penyakitku, lukaku tidak tersembuhkan! Aku berpikir: "Ah, inilah kepedihan yang harus kutanggung!" (Yer 10:19). Yeremia menyebut dosa manusia sebagai 'penyakit' dan 'luka' yang tidak tersembuhkan! Demikianlah dosa merupakan sebuah 'penyakit' menular yang ditularkan dari generasi ke generasi dan merupakan luka yang tidak terlihat namun fatal akibatnya. Dosa merupakan sebuah kepedihan! Karena dosalah manusia seringkali melakukan hal-hal yang ia sendiri tidak kehendaki (Roma 7:19). Paulus menjelaskan hal ini dalam tulisannya dalam Roma 7 sehingga ia sendiri berkata: "Aku, manusia celaka! Siapakah yang akan melepaskan aku dari tubuh maut ini?..."

Jadi semua manusia sudah dikuasai dosa dan akibatnya manusia menjadi error, itulah sebabnya keadaan dunia juga semakin error. Aku juga berkata dalam hatiku; "Ah Tuhan, aku ini manusia error. Aku seringkali melakukan hal-hal yang tidak aku kehendaki." Seperti sebuah komputer yang error, yang berjalan sendiri dan yang tidak menuruti perintah atau input atau command yang dimasukkan. Aku seringkali berjuang dan menjadi lelah bukan karena pekerjaanku ataupun hal-hal yang aku lakukan sehari-hari. Namun aku menjadi lelah karena berjuang melawan 'penyakit' dan 'luka' dari tubuh dosa dan tubuh maut yang aku diami ini. Melawan 'penyakit' yang disebabkan oleh virus dosa dan penyakit yang akan terus menyiksa si penderita selama ia hidup dan akan berhenti berkuasa bila sang penderita itu mati, yaitu keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup. Melawan 'luka' yang melahirkan karakter karakter buruk yang tidak pernah aku pelajari, yang tidak pernah aku latih namun yang tiba-tiba aku sadari itu sudah ada di dalam diriku. Dan yang sekarang aku berusaha dengan sekuat tenaga untuk mengubahnya. Karena aku tahu sekarang bahwa sifat-sifat buruk manusia tidak ia warisi dari Tuhan melainkan dari dosa. Karena Tuhan tidak pernah menciptakan sakit-penyakit! Apa buktinya bahwa Tuhan tidak pernah menciptakan sakit-penyakit? Buktinya adalah bahwa tidak pernah Tuhan memberi nama terhadap sebuah penyakitpun! Manusialah yang memberi nama sebuah penyakit.

Tetapi syukur kepada Allah yang oleh karena kasih-NYA yang besar IA tidak membiarkan kita berjuang sendirian, tetapi yang telah mengaruniakan Roh-NYA yang berkuasa kepada kita dan di dalam hidup kita. Supaya barangsiapa percaya kepada Yesus Kristus, kita akan mampu memenangkan peperangan daging. Dan Roh kita dapat beroleh hidup yang kekal. Amin.
Teladan keberserah-an Yesus:

Yesus memperlihatkan kepada kita betapa Ia memiliki keberserahan yang mutlak kepada Bapa, keberserahan yang tanpa keraguan sedikitpun. Hal ini terlihat dan terpancar dari ucapan-ucapan maupun tindakan-tindakan-Nya. Keberserahan yang lahir dari suatu hubungan yang sangat kuat antara Ia dengan Bapa yang Ia sebut hubungan antara Bapa dan Anak. Hubungan yang begitu kuat sehingga manifestasi dari hubungan itu memaksa elemen-elemen dunia ini untuk tunduk kepada-Nya, bahkan kematian-pun tidak dapat memutuskan hubungan itu. Dan hubungan yang sangat kuat ini yang Tuhan hendak pulihkan di akhir jaman ini.
Yesus di dalam doa-Nya merindukan supaya kita menjadi satu dengan Diri-Nya sebagaimana Ia menjadi satu dengan Bapa. Hubungan yang intim yang pernah dialami oleh manusia pertama yaitu Adam, sebelum ia jatuh dalam dosa. Dan iblis tahu, ia tidak suka, ia iri dengan hubungan yang begitu intim antara Sang Pencipta dengan manusia sehingga ia berusaha untuk memutus hubungan itu dengan segala cara. Dan nampaknya untuk sementara waktu ia berhasil, sampai Yesus datang. Ketika Yesus datang Ia menjadi "jembatan" penyambung bagi hubungan indah yang pernah terjalin antara Sang Pencipta dengan ciptaan-Nya, pada awal penciptaan manusia supaya manusia-manusia akhir jaman dapat juga mencicipi dan bukan hanya mencicipi melainkan hidup di dalamnya. Sehingga manusia-manusia akhir jaman ini dapat memandang wajah Sang Pencipta dan memanggil-NYA dengan sebutan "BAPA" yang mengisyaratkan suatu hubungan yang sangat dekat dan kuat. Dalam hal ini bukan berarti bahwa kita adalah anak-anak secara lahiriah yang sering disalah-artikan oleh banyak orang.
Inilah yang menjadi salah satu misi Yesus datang ke dunia, yaitu untuk memulihkan hubungan ilahi antara Sang Pencipta dengan manusia yang sudah sekian lama rusak oleh dosa. Mengembalikan hubungan itu kepada keadaan yang semula, yang dekat dan lekat sampai image dan kemuliaan Bapa itu termanifestasi dalam kehidupan kita dan sampai kemuliaan Yesus menjadi nyata atas kita. Sehingga kita menjadi saksi dan bukti dari pemulihan hubungan itu dan membawa orang-orang di sekitar kita untuk juga masuk dan mengalami pemulihan hubungan itu sendiri serta pemulihan identitas kita, siapa manusia di hadapan Tuhan Sang Pencipta dan siapakah Tuhan dalam hidup kita.
Supaya semua orang dapat memahami betapa lebarnya, tingginya dan dalamnya kasih Kristus itu kepada kita. Amin
Manusia Itu Stupid!

Manusia itu stupid! Apa yang mereka cari? Apa yang paling penting dalam hidup manusia? Apakah kehidupan sekarang lebih penting daripada kehidupan sesudah kematian?

Saya dulu juga stupid! Saya sibuk dengan hal-hal yang tidak sangat penting sampai-sampai saya melupakan hal yang sangat penting dalam hidup saya. Yaitu Tuhan dan kehendak-Nya dalam hidup saya!

Iblis itu pintar! Dia memang pintar memutarbalikkan keadaan dan pikiran manusia. Sehingga manusia teralihkan perhatiannya kepada perkara-perkara duniawi dan kehilangan moment penting selama hidupnya yaitu menggenapi panggilan dan rencana Tuhan bagi dirinya.

Oh, betapa bodohnya manusia! Betapa bodohnya esau-esau jaman kini, yang rela menjual hak kesulungannya demi semangkuk kacang merah! Yang rela bangun pagi-pagi dan tidur larut malam hanya demi sesuap nasi ataupun segenggam emas!


Apakah emas itu sedemikian berharganya bagi kita? Dapatkah emas yang segenggam itu atau bahkan yang se-lemari itu membuat kita bahagia?

Dapatkah uang yang ber-gepok-gepok itu membuat kita damai sejahtera?

Apakah ada jaminan kalo engkau kaya maka engkau akan bahagia?

Apakah dengan menjadi orang baik dan berbuat baik kita akan selamat?

Apakah dengan memberi sedekah kita akan terluput dari siksa api neraka?

No! Tidak!

Tetapi ini yang akan membuat manusia bahagia, damai sejahtera dan selamat baik di kehidupan sekarang ini maupun di kehidupan nanti sesudah kita mati:

Yaitu bahwa ia mengenal Yesus, percaya kepada-Nya dan hidup di dalam panggilan dan rencana-Nya atas hidupnya!

Ada yang stress mencari uang, ada yang stress mencari jodoh, ada juga yang stress mencari kasih sayang dari lawan jenis. Sebenarnya apa yang kamu cari hai manusia?

Betapa bodohnya kamu! Kenapa masih takut, padahal Tuhan ada bersama kamu! Kenapa masih kuatir, kalau Tuhan ada bersama-sama kamu? Ah, stupid...

Jangan bodoh! Carilah Tuhan maka kamu akan bahagia! Carilah Tuhan maka kamu akan damai sejahtera! Carilah Tuhan maka kamu akan kaya! Carilah Tuhan maka kamu akan dapat jodoh! Carilah Tuhan maka kamu akan dapat kasih sayang!

Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya maka semuanya akan ditambahkan kepadamu!

Wahai hatiku dan pikiranku! Apa yang kamu cari? Mulai sekarang aku berkata kepadamu: "Carilah Tuhan! Supaya bahagia hidupmu!"

Segala kemuliaan bagi Yesus!

Selasa, 02 Juni 2009

Lemah Lembut

Lemah Lembut

Belakangan ini saya diingatkan Tuhan tentang sesuatu hal yaitu mengenai “lemah lembut”. Dan memang hari-hari ini saya lagi diajar Tuhan untuk menjadi lemah lembut. Saudara, lemah lembut adalah suatu sifat yang harus dimiliki oleh setiap orang Kristen. Lemah lembut itu sabar. Lemah lembut itu mengalah. Lemah lembut itu tidak menuntut balas. Lemah lembut itu sopan. Lemah lembut itu cara berbicara yang halus. Lemah lembut itu penguasaan diri, lemah lembut itu….? Dll. Lemah lembut yang dimaksud di sini adalah bukan lemah gemulai (seperti sikap seorang perempuan) tetapi lebih kepada cara berbicara, sikap hati yang tenang dan identik dengan kesabaran yang konstan. Dan bukan juga berarti suatu sifat yang lemah. Tetapi suatu sifat/temperamen yang ditunjukkan dgn cara berbicara yang lembut (nada berbicara/intonasi yg rendah dan tempo yg tdk terlalu cepat) terhadap lawan bicara serta dibarengi sikap yang sopan dan tenang, namun kenyataannya tidak mudah untuk menjadi lemah lembut, mengapa? Ada banyak penyebab mengapa manusia sukar untuk menjadi lemah lembut. Berikut ini beberapa penyebab utamanya:

1. Sifat dasar manusia yang ingin diakui

Manusia memiliki sifat dasar ingin diakui, mengapa? Karena setiap manusia memiliki ego/ke-aku-an, pikiran dan kemauan. Binatang tdk memiliki sifat ini karena mereka tidak memiliki pikiran, ego dan kemauan oleh sebab itu binatang tidak merasa perlu mendapat pengakuan. Nah sifat dasar manusia inilah yang sering kali membuat kita sukar untuk menjadi lemah lembut. Kita sering berpikir jika kita menjadi lemah lembut maka kita akan diijak-injak oleh orang lain dan akhirnya kita akan diremehkan, tidak akan diakui, dan itu semua membahayakan atau mengusik posisi dari ego/ke-aku-an kita. Manusia cenderung takut untuk tidak diakui, itulah sebabnya muncul yang namanya harga diri dan banyak orang membenarkan tindakan mereka dengan mengatas-namakan harga diri ini. Semakin besar ke-aku-an mereka maka mereka menjadi semakin keras. Dan tahukah saudara, itulah sebabnya kenapa Tuhan harus membeli harga diri kita terlebih dahulu supaya kita dapat menjadi pribadi yang lemah lembut dan tidak lagi memiliki alasan untuk mempertahankan harga diri atau reputasi. Bukan supaya kita tidak memiliki harga diri namun supaya harga diri kita menjadi milik Tuhan dan dengan demikian otomatis hak membela diri kita ada di tangan Tuhan. Itulah sebabnya Alkitab mengajarkan kita untuk tidak membalas dendam atau membela hak kita. Karena lewat kematian-Nya di kayu salib, Ia telah membeli harga diri kita, ego dan ke-aku-an kita dan harganya sudah dibayar lunas! (1 Kor 6:19-20). Agar supaya kita tidak lagi hidup bagi diri kita sendiri (Rom 14:7-9). Jika seandainya semua orang sadar akan hal ini saya percaya dunia akan berubah menjadi tempat yang jauh lebih tenang dan jauh lebih damai dari sekarang. Tidak akan ada lagi orang yang berkelahi hanya karena rebutan lahan parkir atau rebutan harta warisan atau saling membunuh hanya karena merasa harga dirinya diinjak-injak oleh orang lain. Ke-aku-an kita membuat kita sukar untuk menjadi lemah lembut.

2. Luka Batin

Seseorang dapat menjadi pribadi yang keras dan sukar untuk dapat lemah lembut karena banyak mengalami luka batin (dapat berupa luka batin pada saat masih kecil maupun pada saat sudah dewasa), orang yang demikian cenderung membuat pagar di sekelilingnya/self defense supaya tidak ada orang lain yang bakal melukainya lagi. Dan biasanya metode yg ia pakai adalah berbicara dengan keras terhadap orang lain supaya orang tersebut segera mundur dan tidak macam-macam dengan dia. Atau bisa juga ia menjadi pribadi yang tertutup. Saya adalah contohnya, pada waktu saya kecil, mungkin masih TK, saya sering mendapat perlakuan yang kasar dari ayah saya. Pernah suatu ketika pada waktu saya pulang dari sehabis mandi di kali bersama teman-teman, ayah saya menjadi sangat marah kepada saya dan langsung memukul saya dengan sapu lidi dan kemudian ia mengambil sebuah sarang semut merah pada sebuah pohon mangga yang ada di halaman rumah saya dan meletakkannya di atas kepala saya. Saya cuma bisa menangis pada saat itu. Ternyata apa yang saya alami itu membuat saya terluka. Dan luka itu membuat saya menjadi pribadi yang tertutup, minder namun keras, pemberontak dan sejak saat itu saya dan ayah saya jarang sekali bertegur-sapa (di lain waktu saya juga mengetahui bahwa ayah saya kemudian menikah lagi). Dan itu membuat hati saya semakin terluka. Saya tidak sadar akan itu semua sampai pada suatu saat Tuhan menunjukkan luka lama itu yang sudah saya pendam selama kurang lebih lima belas tahun. Dan Ia menyadarkan saya bahwa saya adalah orang yang terluka dan bahwa luka itu juga yang membuat saya menjadi pribadi yang keras. Setelah saya sadar akan hal itu saya melepaskan pengampunan terhadap ayah saya. Dan saya belajar untuk mulai menegur beliau lagi. Dan pengampunan yang saya lepaskan itu mengobati luka saya. Lalu saya belajar untuk berubah, belajar untuk menjadi pribadi yang lemah lembut, sampai saat ini. Saudara adalah bukan suatu hal yang memalukan bila kita mengakui bahwa kita adalah orang yang terluka atau pernah terluka. Tetapi sebaliknya itu adalah langkah awal untuk mempercepat proses kesembuhan kita. Dan Tuhan mengerti setiap keadaan kita. Ia pasti menolong dan memulihkan kita. Agar kita dapat menjadi pribadi yang lemah lembut kita harus sembuh dari semua luka batin. Caranya adalah dengan melepaskan pangampunan.

3. Faktor lingkungan

Kita tidak boleh berkata bahwa kita sejak lahir/dari sononya memang sudah keras karena Tuhan tidak pernah menciptakan seseorang untuk menjadi pribadi yang keras. Kita terbentuk menjadi keras oleh banyak faktor di sekitar kita. Dan salah satu faktornya adalah faktor lingkungan. Faktor lingkungan dan pergaulan mempengaruhi karakter seseorang. Orang yang dibesarkan di dekat pabrik gaya bicaranya akan keras, karena terbiasa mendengar suara bising dan kalau bicara harus keras supaya kedengaran. Orang yang terus bergaul dengan orang yang kasar akan cenderung menjadi kasar (Ams 22:24-25). Termasuk juga faktor suku bangsa, faktor didikan orang tua dll. Seseorang yang dilahirkan atau dibesarkan di tengah-tengah suatu suku yang keras akan cenderung menjadi keras juga, demikian sebaliknya. Kebiasaan-kebiasaan/budaya yang kita alami, kita lihat atau kita lakukan sejak kecil akan terbawa sampai kita dewasa dan tanpa kita sadari membentuk karakter kita. Dan karakter yang sudah terbentuk selama bertahun-tahun itu tidak dapat dirubah hanya dalam beberapa hari. Perlu waktu yang lama dan usaha yang keras. Seseorang yang gaya bicaranya keras tidak mudah untuk berubah tiba-tiba menjadi lemah lembut. Saya dilahirkan dan dibesarkan di tengah-tengah suku yang temperamennya keras. Oleh sebab itu saya terbiasa berbicara dengan keras dan cepat. Dan sampai sekarang ini saya terus berjuang untuk mengubah kebiasaan cara berbicara yang sudah bertahun-tahun saya lakukan. Sulit, dan saya perlu pertolongan Tuhan, karena jika bukan Tuhan yang menolong, saya tidak akan mampu berubah. Lingkungan memang dapat mempengaruhi kita tapi ada satu pribadi yang dapat mempengaruhi kita lebih dari segala sesuatu yakni Tuhan. Berilah dirimu kepada Tuhan supaya Ia dapat mempengaruhi kita menjadi pribadi yang lemah lembut.

Matius 5:5: Berbahagialah orang yang lemah lembut , karena mereka akan memiliki bumi.

Ayat ini adalah ayat yang luar biasa. Orang yang lemah lembut akan kaya, akan diberkati, mungkin punya banyak tanah, mungkin juga terkenal, punya banyak sahabat dll, begitu saya menafsirkan ayat ini, (sekalipun tidak selalu demikian, karena tergantung faktor lain juga). Namun hal ini sedikit banyak terbukti juga, karena saya banyak melihat orang yang lemah lembut dan mereka diberkati Tuhan. Saya juga banyak melihat orang yang lemah lembut menjadi seorang pemimpin besar, namun mereka tetap disegani oleh lawan maupun kawan. Jadi banyak hal yang akan kita peroleh jika kita lemah lembut. Beberapa orang bersifat keras supaya ingin dihargai, diakui dan ditakuti orang lain, bicaranya dibikin keras, lagaknya dibuat seolah-olah kuat tetapi sebenarnya orang-orang seperti ini adalah orang yang tidak mau terbuka dengan dirinya sendiri, tidak dapat menerima dan menghargai dirinya sendiri dengan benar. Kita mungkin dapat membuat orang lain segan terhadap kita karena kita keras, namun alangkah indahnya jika orang lain segan terhadap kita karena kita lemah lembut.
Saudara Tuhan ingin kita menjadi pribadi yang lemah lembut, yang memancarkan sifat-sifat ilahi supaya orang dapat melihat perubahan yang Tuhan kerjakan dalam hidup kita. Dan mereka memuliakan Allah karena kita. Tuhan suka dgn kelemah-lembutan. Ia cinta kepada orang yang lemah lembut. Mengapa Tuhan suka dgn kelemah lembutan? Lemah lembut adalah sifat ilahi, sifat sorgawi, dan suatu sifat yang Allah cari di dunia ini. Ia ingin kita menjadi pribadi yang lemah lembut supaya dunia ini dapat menjadi tempat yang nyaman untuk kita tinggali. Mintalah kepada Tuhan supaya Ia menolong anda untuk menjadi pribadi yang lemah lembut dan saya percaya anda pasti bisa. Tuhan Yesus mengasihi anda. Serahkanlah seluruh hidupmu kepada-Nya. Gbu

Mat. 11:29: “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” Ayat-ayat bacaan: Ams 31:26, Za 9:9, Mat 11:29, Ef 4:2, Tit 3:2.

Jonathan Ministry
www.jonathanministry.blogspot.com
jonathanministries@ymail.com

Jumat, 15 Mei 2009

God Loves You!

God Loves You!

Tuhan mencintaimu! Seberapa besar? Segini besar, yaitu bahwa Ia memberikan

Anak-Nya yg Tunggal, yang paling dikasihi-Nya kepada anda dan saya. Yaitu Yesus

Kristus, Ia yang tidak berdosa dan tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya berdosa oleh

karena kita. Ia mati di kayu salib utk menebus segala dosa anda dan saya. Ia

mengambil posisi kita, seharusnya kita yg mati tetapi hukuman atas dosa2 kita

ditanggung-Nya dan ganjaran yg harusnya kita tanggung ditimpakan kepada-Nya. Supaya

barangsiapa percaya kepada nama-Nya tidak binasa tetapi diselamatkan dari siksa api

neraka. Berbaliklah kepada-Nya, akuilah segala dosamu dan serahkanlah seluruh

hidupmu kepada-Nya! Mintalah supaya Ia menyertai langkah-langkagh hidupmu sampai

suatu saat nanti kita berjumpa dgn Dia diatas awan-awan dan hidup bersama-sama dgn

Dia di Surga untuk selama-lamanya. Amin!


Jonathan Ministries

Untuk artikel lebih lengkap kunjungi: www.jonathanministry.blogspot.com

Kontak: jonathanministries@ymail.com atau progen_sby@yahoo.co.id

Selasa, 12 Mei 2009

Jangan Kuatir!

Kejamnya Dunia Tak Sekejam Neraka!

Dunia yg kita hidupi saat ini adalah dunia yg penuh dgn ketidak-pastian, dunia yg sedang menuju kepada kebinasaan. Dan apa yg sedang menuju kepada kebinasaan tdk mungkin keadaanya semakin baik. Malah semakin hari dunia tdk akan menjadi semakin baik, melainkan akan semakin buruk dan semakin merosot. Ada bencana di mana-mana, perang, kerusuhan, dan sakit penyakit baru, yg dahulu tdk pernah ada, muncul. Seperti yang baru2 ini muncul yaitu flu burung dan yang terakhir sekali yakni flu babi (mungkin nt bakal muncul flu anjing, flu tikus, sapi, kambing dll, lama lama semua binatang pada kena flu). Tentu saja kita boleh berharap dan berdoa bahwa dunia akan semakin baik tapi itu tdk akan terjadi. Mengapa? Karena Alkitab sdh memberitahukannya bagi kita dan apa yg Alkitab katakan pasti terjadi. Dan memang terjadi kan? Menurut Alkitab, pada hari-hari terakhir akan datang masa yg sukar, manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang (2 Tim 3:1-9), mereka cenderung semakin menjauh dari Tuhan. Mereka cenderung acuh tak acuh terhadap Tuhan. Semakin hari manusia semakin bejat dan rusak (pada umumnya). Dan nilai2 moral semakin merosot, nilai2 agama semakin dikaburkan. Manusia tdk lagi mempunyai rasa takut utk berbuat dosa. Mereka enggan mentaati hukum2 agama dan banyak dari mereka apatis (acuh) dan skeptis (ragu) bahwa ada kehidupan setelah kematian. Bahkan sebagian dari mereka tdk percaya bahwa neraka itu ada.

Dulu saya juga pernah bertanya mengapa Tuhan menciptakan neraka? Kenapa neraka itu kekal? Dan baru-baru ini saya baru tahu jawabannya. Neraka memang diciptakan oleh Tuhan karena tdk ada sesuatu pun yg bukan ciptaan-Nya dan neraka diciptakan supaya manusia takut utk berbuat jahat. Supaya mereka takut berbuat dosa. Jika seandainya tidak ada neraka atau ada tapi tdk kekal, maka saya tdk akan percaya kepada Yesus, kenapa? Karena saya tdk butuh Yesus utk melepaskan saya dari neraka jika saya mati. Saya jg tdk akan menjadi manusia yang baik, saya tdk akan beragama, saya akan merampok, mencuri, membunuh, menipu, memakai narkoba, free sex dan lain2. Dan Yesus jg tdk perlu lagi repot2 datang ke dunia menebus dosa kita, toh kalau masuk neraka sebentar saja, jadi siapa takut. Kalau neraka tdk ada buat apa kita hidup baik, buat apa anda beribadah? Buat apa anda beragama? Jika ada neraka saja masih belum cukup utk membuat manusia2 bertobat apalagi kalau tdk ada neraka? Apa jadinya dunia ini jika tdk ada neraka? Di dunia ini jg ada hukum, coba seandainya jika tdk ada hukum maka semua orang akan ngawur hidupnya. Semua orang akan bertindak semaunya, tanpa batasan, dan akibatnya dunia jadi kacau semuanya. Jadi Tuhan menciptakan neraka adalah utk kebaikan kita, supaya kita takut berbuat dosa, dan supaya kita tdk main-main dgn kehidupan kita. Hidup itu anugerah Allah. Dan neraka adalah tempat bagi orang-orang yang tdk mau menghargai anugerah Allah!

Yen Ora Edan Ora Keduman

Akibat dari kehidupan yg semakin keras dan persaingan yang semakin ketat, manusia saling mencoba mendahului satu dgn yg lain dan terkadang terpaksa menggunakan segala cara utk memenuhi tujuannya. Manusia terbentuk menjadi pribadi yg keras (Ef 4:17-19), kepedulian mereka terhadap sesamanya semakin berkurang, dan akhirnya menjadi pribadi yg individualis, sulit menerima didikan, akal sehat dan kebenaran dari Firman Tuhan. Yang ada di benak mereka adalah bagaimana caranya supaya mereka dapat survive di era globalisasi ini. Sehingga muncul filosofi2 yg jauh dari hakekat moral manusia seperti: Yen Ora Edan Ora keduman (kalau tdk gila tdk kebagian). Berarti yg kebagian hanya orang2 gila dong! Apakah benar filosofi yg demikian? Tidak heran bila orang2 sekarang terutama orang kota banyak yang suntuk, jutek alias sensitive, dan mudah marah. Banyak orang miskin di mana-mana, gelandangan, prostitusi semakin marak, free sex di kalangan anak sekolah, video porno anak-anak di bawah umur dan bahkan sampai ada orang tua yang tega membuang anaknya di tempat sampah hanya karena alasan ekonomi. Belum lagi muncul manusia2 yg suka mencuri kesempatan dalam kesempitan seperti copet, pencuri, dan koruptor, tetapi kita sebagai orang Kristen tdk lah boleh demikian. Biarlah kasih kita semakin bertambah-tambah terhadap sesama kita.

Bayaren Rek!

Memang di dunia ini Tuhan seolah-olah mendiamkan saja berbagai peristiwa amoral yg terjadi di sekitar kita. Sehingga banyak orang tidak takut utk berbuat dosa. Buktinya hari-hari belakangan ini semakin marak yang namanya penipuan, modusnya pun bermacam-macam; penipuan melalui sms, melalui bungkus makanan yg di dalamnya tertulis hadiah palsu, melalui email, melalui selebaran dsb. Belum lagi barang2 palsu yg banyak beredar di pasaran, CD palsu, oli palsu, sampo palsu, bedak palsu, daging sapi palsu (terbuat dr daging babi), daging sapi glonggongan (sapi diberi minum air banyak sebelum dipotong agar tambah berat), ayam tiren (mati kemaren), telur ayam palsu, kosmetik palsu, duit palsu dll. Tetapi jgn salah, Tuhan itu adil, apa yg kita tabur pasti kita tuai. Apa yg kita ambil dari orang lain akan Tuhan ambil dari kita. Dan setiap orang yang berbuat jahat akan menanggung akibatnya sendiri. Dan apa yg kita lakukan terhadap orang lain akan orang lain lakukan terhadap kita. Jika kita menipu kita akan ditipu. Jika kita berhutang dan tdk mau bayar maka Tuhan akan menagihnya dari kita sampai kita melunasi hutang kita itu. Bisa jadi caranya adalah lewat orang lain yg hutang sama kita dan tdk dibayar. Bila ada orang yg hutang sama kita dan tidak bayar pasti kita dulu jg pernah berhutang sama orang lain dan tdk bayar. Saya mengalami, dulu saya pernah hutang dan tdk saya bayar akhirnya ada orang hutang sama saya dan tdk dibayar juga . Oleh sebab itu jangan berbuat jahat kepada orang lain.

Rom 2:4 berkata: “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?” Jadi bukan Tuhan tidak peduli dgn kejahatan manusia namun Ia sengaja sabar utk memberikan kesempatan kepada manusia utk bertobat. Jika saja seandainya Tuhan tidak menyediakan waktu khusus bagi cawan murka-Nya utk ditumpahkan dan langsung menghukum begitu saja manusia yg berbuat jahat maka saya percaya umat manusia pasti sudah punah saat ini (spt pada zaman Nuh di mana Tuhan memusnahkan manusia karena kejahatan mereka dan hanya menyisakan 8 orang saja yaitu Nuh dan keluarganya, Kej 7:13). Tidak ada seorang pun yg melakukan kejahatan dan bebas dari hukuman! Tuhan itu adil dan Ia tdk buta, oleh sebab itu tidak ada perbuatan jahat apapun yg luput dari perhatian-Nya. Dan memang jikalau kita mau jujur, bahwasanya tidak ada lagi tempat yg aman di muka bumi ini. Baik di kota maupun di desa. Di luar negeri maupun di dalam negeri. Kita tidak akan dapat menemukan satu tempat pun di muka bumi ini yg dapat menjamin keamanan kita. Beberapa orang bahkan menyewa penjaga rumah atau bodyguard utk menciptakan rasa aman bagi mereka. Tapi pertanyaannya adalah: Dapatkah itu menjamin keamanan mereka? Toh buktinya masih bisa terjadi sebuah perusahan atau toko yg dibobol maling sekalipun sdh ada penjaganya bahkan sekalipun penjaganya adalah anjing yang super galak.

Kreatif Kok Dalam Hal Kuatir?

Nah saudaraku, semua hal di atas menyebabkan manusia dihantui banyak kekuatiran. Banyak dari mereka menjadi kreatif dalam hal kuatir (tetapi sebagian lagi kreatif dalam mencari duit). Beberapa orang, semakin banyak uangnya semakin susah tidur. Memang sebenarnya semakin banyak seseorang memiliki sesuatu semakin banyak seseorang itu menjadi terikat. Semakin banyak terikat semakin banyak kuatir. Semakin banyak kuatir semakin sengsara hidupnya. Saya ambil sebagai contoh: Seorang pengemis jalanan tdk perlu repot2 memeriksa apakah gembok rumahnya sdh terpasang dgn baik, apakah pintu brankas sdh terkunci rapat dan apakah mobilnya sdh masuk garasi atau belum sebelum ia beranjak tidur? Ia tdk akan kuatir karena ia tdk punya semuanya itu. Betul tidak? Demikian jg orang yg hartanya banyak. Pasti ia akan meninggikan pagar rumahnya, mempekerjakan satpam, memelihara anjing Herder atau Rotweiller. Semakin tdk memiliki semakin tdk kuatir. Baca 1 Kor 7 ayat 26-40. (Kesimpulan dari ayat yg anda baca: ayat 32; Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran).

Kita perlu tahu bahwa salah satu cara iblis menghancurkan manusia adalah melalui pikiran yaitu menaruh kekuatiran dalam pikiran manusia. Iblis tahu bahwa salah satu kekuatan manusia adalah pikirannya. Dengan kekuatan pikiran manusia dapat mencapai puncak kesuksesan dan kejayaannya namun dgn pikiran juga manusia terjun ke dalam jurang kebinasaannya. Dengan pikirannya manusia mengakui kekuasaan Tuhan namun dgn pikirannya juga manusia menolak Tuhan. Ketika seseorang mulai kuatir maka orang tersebut akan kehilangan damai sejahteranya dan akibatnya ia akan sulit utk percaya, menjadi sulit berdoa dan sulit bersekutu dgn Tuhan karena tdk konsen, sehingga hidupnya tdk akan mengalami terobosan terutama dalam hal rohani dan pada akhirnya tujuan dari iblis utk menjauhkan manusia dari Tuhan Sang Pencipta mereka akan berhasil. Oleh sebab itu kt harus dapat menjaga pikiran kita, caranya bagaimana? Isilah pikiran anda dgn Firman Tuhan!

Berserah

Lalu apakah sebenarnya yg menjadi penyebab kita kuatir? Mengapa kita mudah menjadi kuatir? Salah satu alasannya adalah karena kita sudah mengijinkan pikiran kita dipenuhi oleh hal2 duniawi; Kepingin untung banyak, kepingin cepat kaya, pingin punya ini pingin punya itu dan lain2 (Yak 4:2). Alkitab berkata: “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya” (Yak 1:14). Semakin seseorang tdk punya keinginan semakin sulit orang itu utk dicobai. Semakin tdk punya keinginan semakin tdk kuatir. Dan semakin tidak kuatir semakin damai sejahtera hidupnya. Oleh sebab itu Alkitab berkata jangan mengingini (Rom 7:7). Jika kita hanya mengijinkan hal2 rohani saja yg memenuhi pikiran kita maka kita tdk akan sempat utk kuatir. Karena di dalam hal2 rohani tdk ada sesuatupun yg dapat memberi makan bagi kekuatiran kt malah sebaliknya hal2 rohani mengandung banyak nutrisi bagi tumbuhnya iman kita. Kol 3:1-3. Nah sekarang bagaimana cara mengatasi kekuatiran?

Yang pertama adalah berserah kepada Tuhan. Berserah kepada Tuhan itu artinya menyerahkan segala kekuatiran kita dan percaya bahwa Allah sanggup menolong kita. Berserah itu artinya mengandalkan Tuhan dan tdk mengandalkan kekuatan kt sdr. Berserah itu percaya! Kita tdk akan dapat berserah jika kita tdk percaya. Saya tdk mungkin menyerahkan uang sebesar 1 juta kepada seorang anak kecil karena saya tdk percaya seorang anak kecil dapat menyimpannya dgn baik. Demikian jg kepada Tuhan. Jika anda percaya bahwa Tuhan anda berkuasa, anda akan mampu utk berserah. Kita tdk mungkin dapat dikatakan percaya tanpa berserah, karena di dalam percaya/iman harus ada berserah (seperti air dan minyak demikianlah antara kekuatiran dan iman tdk dapat bertemu). Di dalam berserah ada keputusan utk menyerahkan setiap persoalan kita dan ada keputusan utk percaya kepada janji Tuhan. Karena hanya janji/Firman Tuhan saja yg dapat mengusir kekuatiran kita dan Firman adalah obat bagi kekuatiran kita. Keputusan utk berserah dan percaya kepada Firman itulah yang akan mengikis kekuatiran dalam hidup kita. Alkitab berkata: “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara Engkau!” (Mzm 55:23; Mzm 37:5). Berserah adalah senjata yg sangat ampuh utk mengatasi kekuatiran!

Dulu saya adalah orang yg kreatif dalam hal kuatir (dulu saya orangnya pemikir), setiap malam menjelang tidur saya selalu susah utk tidur. Tidak bisa tidur cepat; jam 9 atau jam 10 malam, dan kalau belum diatas jam 12 malam saya tdk mungkin bisa tidur. Pikiran ini terus berputar; yaitu pikiran bawah sadar saya (karena katanya; manusia terdiri dari 2 pikiran yaitu sadar dan di bawah sadar), sehingga sekalipun saya memejamkan mata tetap tdk bisa tidur (masih mending tidak bisa tidur karena kuatir terlalu banyak uang sampe bingung mau disimpan di mana, nah ini bingung, banyak tempat penyimpanan uang tapi mau diisi apa ndak tahu. Tapi lebih baik lagi punya banyak uang dan tetap bisa tidur nyenyak ). Sampai suatu saat Tuhan menyadarkan saya bahwa hanya Firman dan iman yg dapat menyembuhkan kekuatiran saya. Dan saudara tahu apa yg saya lakukan, saya mulai menulis ayat ini: Tuhan (saya tulis Yesus) adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (Mzm 23:1) pada selembar kertas yg agak besar dan saya tempelkan kertas itu di dinding kamar saya sehingga setiap mau tidur dan bangun tidur mau tidak mau mata saya melihat ke arah kertas itu dan sadar tdk sadar hati saya terus menerus membaca ayat tersebut setiap kali saya masuk kedalam kamar. Dan dampaknya luar biasa! Selang beberapa hari kekuatiran saya hilang dan akhirnya saya dapat tidur dgn mudah sampai hari ini! (Hari ini saya tdk lagi menempelkan Firman itu di dinding kamar saya karena Firman itu sdh menempel di dinding hati saya dan saya dapat membacanya kapan pun saya memerlukannya).

The Power Of The Words

Yang kedua adalah lewat iman. Iman dapat melawan kekuatiran. Iman menggerakkan kuasa Allah. Tuhan suka dgn iman, mengapa? Karena iman adalah sebuah kesadaran yg dimiliki oleh seseorang bahwa ia memiliki Allah yg dahsyat, dan Tuhan suka dgn orang2 yg sadar bahwa mereka memiliki Allah yg dahsyat! Bahwa tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Tuhan! (Kej 18:14). Orang yang imannya lemah akan mudah kuatir. Salah satu cara spy iman kita bertambah adalah memperkatakan Firman. Memperkatakan Firman setiap saat adalah kebiasaan yang harus dilakukan oleh setiap kita (Yos 1:8). Perkataan kita berkuasa, setiap perkataan yg kita keluarkan dari mulut kita akan di dengar oleh telinga kita, lalu timbul iman dan iman akan membebaskan kita dari kekuatiran. Oleh sebab itu perbanyaklah membaca Firman dan memperkatakan-Nya supaya telinga kita mendengar sehingga iman kita bertambah setiap saat karena Alkitab berkata: ”Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan”(Rom 10:17). Namun masalahnya banyak orang hari2 ini tdk menyadari bahwa ada kuasa dalam setiap perkataan mereka. Sehingga tidak heran jika mereka dgn mudah mengeluarkan kata2 yg tdk pantas dari mulut mereka, kata-kata yg sia-sia, seperti menghujat, mengumpat, berbohong atau menipu, kata2 negatif semisal “mati aku” dan lain2. Banyak di antara kita lupa bahwa kita memiliki senjata yg dahsyat, yaitu perkataan. Sebagian besar menaruh senjata itu di gudang. Sehingga ketika mereka sdg menghadapi masalah, mereka kehilangan manfaat dr senjata yg dahsyat itu. Seperti seorang yang memiliki senjata nuklir tapi ia lupa bahwa ia punya. Kita lebih cenderung kreatif dalam hal kuatir dari pada kreatif dalam menciptakan senjata2 rohani bagi kita.

Nah saudara, setiap orang harus mengetahui akan hal ini: Bahwa ada kuasa dalam setiap perkataan kita. Mengapa? Yesus berkata: “Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”(Mat 12:37). Jadi oleh ucapan kita, kita di selamatkan, dan oleh ucapan kita juga, kita akan binasa, seperti apa yg terkandung dari Firman ini “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan”. Rom 10:10. Oleh ucapan kita, kita akan hidup dan oleh ucapan kita juga, kita akan binasa. Jadi ucapan atau perkataan kita menentukan hidup kita. Kita juga tahu bahwa hanya dengan perkataan/Firman, Allah menciptakan alam semesta. Dengan perkataan pula Yesus membuat berbagai mujizat selama Ia hidup di bumi. Dan karena kita diciptakan serupa dan segambar dgn Allah dan bahkan Ia telah menaruh FirmanNya dalam mulut kita (Yes 59:21), oleh sebab itu sama seperti Pencipta kita, kita memiliki kuasa utk mencipta yaitu melalui ucapan iman kita. Kita dapat mencipta kehidupan yg penuh dgn kemenangan lewat ucapan kita dan sebaliknya kita dapat menciptakan kehidupan yg penuh dgn kehancuran lewat ucapan kita juga. Ucapan atau perkataan kita akan memiliki kuasa yg dahsyat bila dibarengi dgn iman. Apalagi Tuhan sdh mengaruniakan Roh Kudus kepada kita. Dan Ia hidup di dalam kita, menjadi satu dgn kita. Itu berarti setiap perkataan kita otomatis mengikutsertakan Tuhan. Jika kita berbohong mk kita sedang mengikutsertakan Tuhan dalam kebohongan kita (oleh sebab itu jgn berbohong sekalipun dalam hal kecil atau berbohong utk kebaikan, Ef 4:25). Jika kita berjanji, kita sedang mengikutsertakan Tuhan dalam janji kita (termasuk dalam janji pernikahan, itulah sebabnya kita harus menepati setiap janji kita dan bila kt sdh menikah tdk boleh bercerai karena jika kita bercerai kita sebenarnya tdk menepati janji kita di hadapan Tuhan). Apakah anda sadar akan hal itu? Karena jika kita sadar bahwa ada Roh kudus dalam hidup kita dan bahwa kita selalu mengikutsertakan Tuhan dalam setiap perkataan kita maka saya percaya kita tdk akan gampang berbohong dan berkata sembarangan. Karena kita pasti akan merasa malu kepadaNya. Oleh sebab itu kita harus dapat menjaga setiap perkataan kita dan perkatakanlah Firman setiap saat utk mengusir kekuatiran yg datang kepada kita.

Saya memiliki seorang teman, teman saya itu belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Ia ingin bekerja di sebuah bank swasta, salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, dan setiap kali bila ia sedang naik bemo dan melewati salah satu cabang dari bank itu, maka ia akan selalu berkata: “Aku pasti bekerja di bank itu!” Berulang-ulang dia berkata seperti itu. Dan saudara, singkat cerita saat ini ia menuai buah dari perkataannya itu karena sdh beberapa tahun ini ia sdh bekerja di bank itu. Kuasa dari perkataan! The Power Of The Words!

The Best was, Is, And Is To Come!

Saudara, kita tdk mungkin dapat mengharapkan apa yg lebih baik dari apa yg telah kita terima saat ini. Maksud saya adalah, Tuhan telah memberikan segalanya bagi kita, yg terbaik, yg tak ternilai, yg tak tertandingi mulianya dgn apapun juga yaitu nyawa-Nya, hidup-Nya bahkan Roh Kudus yg dicurahkan-Nya kpd kita. Dan itu semua tdk dapat dinilai dgn apapun jg. Jika kita masih mengharapkan yg lebih baik dari itu berarti kita tdk menyadari bahwa apa yg ada dalam hidup kita adalah yg terbaik. Tahukah anda bahwa ketika kita memiliki Roh Kudus dalam hidup kita, sebenarnya kita sedang memiliki segala-galanya? Mengapa? Karena Allah yg menciptakan alam semesta ini ada di dalam kita lewat Roh Kudus itu! Lalu apalagi yang kurang? The best not: is yet to come, but the best was, is and is to come. Yang terbaik bukan saja ada di hadapan kita tapi sudah ada, sedang ada dan akan ada di hadapan kita. Yaitu Roh Allah (Roh Kudus) dan Firman. Seberapa kita sadar bahwa yg terbaik sudah ada di dalam kita segitu pula kita akan mengusir kekuatiran dari pikiran kita.

Yesus Adalah Asuransi Yang Paling Terjamin!

Jgn mengisi pikiran kt dgn kekuatiran tapi sebaliknya isilah pikiran kt dengan Firman Tuhan yg berisi janji2 Tuhan. Jadilah seperti anak kecil, anak kecil tdk pernah kuatir. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh kita seperti anak kecil (Mat 18:3). Pilihlah apakah kita akan kuatir atau percaya, keputusan di tangan kita. Percaya itu adalah keputusan bukan perasaan atau keadaan. Sekalipun perasaanmu belum percaya ikuti keputusanmu dan hidupilah keputusanmu itu. Jangan mau diombang ambingkan oleh apapun juga, jgn mau kuatir dalam apapun juga. Termasuk bila ingin bepergian, atau keluar kota, mau naik pesawat apa saja sama. Kalau belum waktunya mati ya belum mati (Pesawat super canggih saja bisa jatuh). Dan kalau di jalan, naik motor atau mobil sama saja ada resikonya. Mau jalannya pelan pun kalau waktunya mati ya mati (bukan berarti harus ngebut). Maksud saya, hidup kita ada di tgn Tuhan jadi kita tdk usah kuatir dalam segala hal, hati2 perlu, kuatir tdk perlu sama sekali. Kekuatiran itu sumber penyakit, kekuatiran membungkukkan tulang (Ams 12:25). Tapi sebaliknya percaya kpd Tuhan itu menyehatkan badan (Ams 3:5,8). Yesus adalah jawaban bagi semua kekuatiran kita dan tempat yg aman hanya di dalam Yesus. Di dalam Yesus ada jaminan dan ada kepastian. Dia adalah asuransi yg paling dapat dipercaya. Karena Ia yg menjaga, mengawasi, memelihara dan melindungi hidup kita. Dia Allah yang setia. Sudahkah anda mengasuransikan hidup anda kepada-Nya? Buka hatimu untuk-Nya dan jalanilah hari-harimu bersama Dia. Yesus mengasihimu! Amin.

Ayat-ayat bacaan: Ams 4:18, Yer 29:11, Gal 2:20, Rom 6:4

Jonathan Ministry

www.jonathanministry.blogspot.com
jonathanministries@ymail.com
progen_sby@yahoo.co.id

Kamis, 23 April 2009

Penggosip = Pembunuh Manusia

Penggosip = Pembunuh Manusia

Shalom....

Saya mau menasehatkan umat Kristen pada umumnya agar supaya kita tidak melakukan perbuatan yang namanya gosip atau menggosipkan kejelekan orang lain. Karena kita tahu bahwa nge-gosip itu adalah perbuatan yg tercela dan tidak terpuji. Dan di dalam Alkitab penggosip dikategorikan seperti pencemooh. Karena seseorang yg menggosipkan orang lain sebenarnya sedang mencemooh dan membuka aib orang lain. Bertolak dari Firman Tuhan saya akan membawa anda kepada pengertian yg benar akan hal ini.

@ Penggosip = pembunuh manusia
Kita menggosipkan org lain biasanya karena kt ( maaf saya singkat, supaya ringkas ) tdk suka dgn org tersebut atau tdk kenal, karena tdk mungkin kt menggosipkan org yg kt kenal baik, yg kt sukai, apalagi yg kt kasihi. Mungkin org itu menjengkelkan bagi kt. Mungkin punya hutang tidak "mbayar", mungkin pernah menipu kt, atau mungkin pernah bertengkar dgn kt krn sesuatu hal. Atau bisa juga karena memang kebiasaan suka ngegosip. Nah saudara, Firman Tuhan mengajarkan kt spy kita mengasihi org lain atau sesame, sama spt kt mengasihi diri kita sdr. Jikalau kita menggosipkan sesama kita itu berarti kita belum mengasihi sesama kita. Artinya kita belum melakukan perintah Tuhan dan malah cenderung melanggar Firman Tuhan.

Mengapa penggosip menurut saya adalah pembunuh manusia? Firman Tuhan berkata bahwa barangsiapa membenci saudaranya adl seorang pembunuh manusia ( 1 Yoh 3:15 ) dan kt tahu seorang pembunuh tdk mungkin masuk surga. Jika kt menggosipkan sesama kt karena didasari oleh benci baik yg kt sadari ataupun yg tdk kt sadari, bukankah itu juga membuat kt menjadi seorang pembunuh manusia? Tanpa kt ketahui seringkali gosip kt jika didengar oleh org yg kt gosipkan akan menimbulkan syak dan kadang menimbulkan kebencian baru yg berujung kpd kepahitan yg nantinya akan menimbulkan pertengkaran yg berlanjut. Malahan ada kejadian dimana orang yg menjadi korban gosip, tidak mau lagi datang ke gereja karena malas ketemu dengan org yg menggosipkan dirinya di gereja, setelah tahu gosip ttg dirinya berasal dr rekan yg segereja dgnya. Tidak sedikit jg terjadi perpecahan di gereja hanya karena gosip. Nah, jika demikian kt sd menjadi batu sandungan yg dpt menyebabkan kematian rohani yg tidak kalah jahatnya dgn menyebabkan kematian jasmani.

Mat 12:35 ( Orang yg baik mengeluarkan hal2 yg baik dr perbendaharaannya yg baik dan org yg jahat mengeluarkan hal2 yg jahat dr perbendaharaannya yg jahat ). Barangsiapa bergosip ttg sesamanya sebenarnya ia sdg membuka aib dirinya sdr. Karena begitu seseorang mulai bergosip, ia sdg mengeluarkan hal2 yg jahat dr perbendaharaanya yg jahat dan pd saat yg sama kt dpt langsung mengetahui karakter atau sifat buruk dr org yg bergosip tersebut. Karena kita dpt mengenal seseorang dr ucapannya. Jika seseorang ucapannya baik niscaya org itu baik, tetapi jika yg diucapkan seringkali jahat, kasar, dan kotor, maka kt jg akan tahu bahwa org itu tdk baik. Ayat 37: Menurut ucapanmu ( lidah/mulut ) engkau akan dibenarkan, dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum! Ucapan kt mempengaruhi sgl hal termasuk hidup kt dan org lain. Kt dpt membunuh org dgn ucapan kt, namun di sisi lain ucapan kt jg dpt menyelamatkan hidup org lain ( Yak 3:1-12 ). Ucapan kt dpt melemahkan org lain namun dpt jg membuat org lain mempunyai semangat hidup. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya akan memakan buahnya ( Amsal 18:21 ). Jika yg kt gemakan jahat atau buruk mk kt akan menuai jahat atau buruk bg hidup kt, demikian jg sebaliknya. Jika kt menipu or-la dgn ucapan kt, or-la jg akan menipu kt, jk kt memfitnah kt akan difitnah, jk kt menghina kt akan dihina, sebaliknya jk kt memuji kt akan di puji, jk kt memberkati kt akan diberkati.

Saudara, kt jg harus sadar bahwa kt mempunyai kelemahan2. Jika kt menggosipkan org lain tdk serta merta hal itu membuat kt lebih hebat atau lb benar dr org tsb. Justru malahan akan membuat kt jauh lb buruk dr org itu. Karena jk kt menggosipkan or-la itu menunjukkan seolah-olah kt lb benar dr org lain. Padahal kt belum tentu lb benar dr org lain, dan seandainya kt merasa lb benar dr or-la biarlah penilaian itu datangnya dr Tuhan sendiri dn bukan dr manusia apalagi dr diri kt sdr. Dan biarlah kt tdk menghakimi or-la dgn perkataan kt karena penghakiman itu haknya Tuhan dan kt tdk berhak menghakimi siapapun jg.

@ Ibadahnya menjadi sia-sia

Yak 1:26: Orang yg suka menggosip sia-sia ibadahnya. Kita tdk akan mendapat manfaat dari ibadah kita. Percuma kita rajin ke gereja jika tdk bisa mengekang lidah kita. Maka dari itu mulai dr skr stop bergosip, mulailah memakai mulut anda utk hal2 yg baik, hal2 yg manis, yg sedap didengar, yg mulia, yg kudus dn yg berkenan kpd Allah. Stop omongan yg kotor, yg sia2, karena setiap perkataan sia2 hrs dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhan suatu saat nt ( Mat 12:36 ). Stop berkata: "Mati aku!" Sebaliknya katakanlah: "Hidup aku!" Hiburlah or-la yg sdh putus asa dgn sgl keadaannya lewat perkataanmu, selamatkan or-la yg akan bunuh diri krn putus cinta lewat ucapanmu, mrk yg patah semangat, yg hancur, keluarga yg diambang perceraian spy pernikahan mrk dpt diselamatkan, mrk yg seolah-olah tdk punya jalan keluar atas setiap persoalaannya spy mrk mendapat kekuatan baru. Serta tegurlah org yg berbuat dosa dgn mulutmu yg lemah lembut, dan nasehatilah setiap org spy mrk berhenti berbuat jahat dan sebaliknya spy mrk selalu berbuat baik supaya Nama Tuhan Yesus dipermuliakan melalui hidup kita. Mzm 34:13-16. Amin

Ayat- tambahan: Amsal 10:32; 11:9; 12:14,18,25; 13:2,3; 14:3,21; 15:2,4,7,14; 16:24,28; 18:7,20, dll.

Jonathan Ministry

Selasa, 21 April 2009

The Art Of Giving

The Art Of Giving

Banyak orang Kristen alergi dgn istilah memberi, saya sering mendengar orang2 Kristen mengomel karena pendeta mereka yg sering berkotbah ttg uang di gereja. Mereka berkata bahwa pendeta tsb bisanya cuma ngomongin ttg duit saja. Bahwa jemaat harus memberi banyak, baik itu kolekte, perpuluhan dll. Dan banyak jemaat atau orang Kristen menjadi bosan mendengar kotbah ttg duit. Sebagian melakukan sebagian lagi acuh tak acuh dan bahkan ada yg mengecam. Beberapa dr mereka berkata: ”kenapa pendeta tdk kotbah yg lain saja yg banyak dan kotbah ttg duit sedikit saja?” Nah saudara, terlepas dari seberapa sering pendeta kita berkotbah ttg uang di gereja kita, sebagai orang Kristen kita harus mengerti dulu kebenaran dari memberi. Paulus mengajarkan kpd kita adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima. ( Kis 20: 35 ). Berikut ini kebenaran ttg memberi:
1) Kita memberi adalah utk kepentingan kt sdr

Kita sebagai orang Kristen harus tahu, bahwa Tuhan menyuruh kt banyak memberi atau banyak menabur adalah bukan semata-mata demi kepentingan orang lain atau gereja saja melainkan lebih kepada kepentingan kita sendiri. Memang ada saat dimana kt menyimpan, menabung, investasi dsb ( Pkh 3:6 ). Dan Tuhan tdk bermasalah dgn itu karena menabung adalah bentuk tanggung jawab kt terhadap berkat yg Tuhan beri. Namun, memberi juga merupakan wujud tanggung jawab kita atas berkat yg Tuhan berikan kepada kita. Memberi akan membawa dampak besar bagi hidup kita. Berikut ini alasan mengapa Tuhan ingin kt banyak memberi, spy kt:
A. Menuai banyak
Ams 11:25: Siapa banyak memberi berkat, diberi kelimpahan, siapa memberi minum, ia sendiri akan diberi minum! Apa yg kita tabur pasti kita tuai. Seorang petani bila ingin panen banyak mk ia hrs menabur banyak. Ini adalah hukum alam dan hukum Kekristenan yg tdk bisa di bantah. Jika kt menabur banyak, menuai banyak. Jika kt menabur kemurahan akan menuai kemurahan ( Mat 5:7 ). Jika kt menabur kebaikan akan menuai kebaikan. Jika kt menabur yg jahat akan menuai yg jahat jg. Sebaliknya jika kt menabur sedikit mk kt jg akan menuai sedikit. Dalam 2 Kor 9:6, Paulus berkata: “Camkanlah ini: Orang yang menabur sedikit, akan menuai sedikit juga, dan orang yang menabur banyak, akan menuai banyak juga”. Ada sebuah kisah di dalam Alkitab yg menggelitik saya, coba kt lihat dalam Mrk 12:41 ( Persembahan seorang janda miskin ), dari kisah ini ternyata; pemberian yg banyak dapat berasal dr seorang yg miskin! Belum tentu orang yg kaya lebih banyak pemberiannya dr pd orang miskin. Pemberian yg banyak bukan tergantung dr seberapa banyak jumlah uang yg anda berikan, tetapi tergantung dari seberapa banyak uang yg anda sisakan di dompet anda! Dan menurut Yesus ( Ayat 43 ): “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan. Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yg ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya.” ( tidak ada sisa sama sekali uang di dompetnya, jika seandainya ia punya dompet ). Anda lihat! Di tengah kekurangannya janda yg miskin itu tetap memberi, bahkan semua nafkahnya di berikan. Dan mungkin sepulangnya dari Bait Allah, ketika ia telah memberikan semuanya, bisa jadi ia tetap miskin, tetapi satu hal yg pasti ia kaya di hadapan Tuhan! Bagaimana dgn anda? Apakah di saat anda kekurangan anda tetap setia memberi? Atau jangan2 anda sukar utk memberi sekalipun anda berkelimpahan? Teladanilah janda miskin ini.
B. Tdk terikat oleh harta/milik duniawi
Tuhan mengasihi kita, Ia tdk ingin kita terikat dgn hal2 duniawi. Karena jika kt terikat dgn hal2 duniawi maka keselamatan kita akan terancam. Oleh sebab itu Tuhan ingin kita tdk terikat kepada hal2 duniawi termasuk kepada harta. Dan salah satu cara agar kt tdk terikat kepada harta yaitu dgn kita memberi. Contoh: ttg memberi pepuluhan. Banyak org bukan tdk mampu memberi perpuluhan ttp mereka tdk mau. Mereka secara sadar atau tdk sadar sdh mulai terikat kpd harta. Karena tidak gampang setia memberi perpuluhan apalagi bila perpuluhannya semakin banyak. Mungkin pada saat penghasilannya 1 juta sebulan, mudah utk memberi perpuluhan sebesar 100 ribu. Tetapi coba ketika penghasilannya sudah mencapai 100 juta perbulan. Apakah masih dgn mudah ia memberikan perpuluhan sebesar 10 juta per bulan? Dulu, ketika perpuluhan saya masih sedikit ( sekarang pun perpuluhan saya masih sedikit ), saya dgn mudah memberikan perpuluhan. Tetapi ketika suatu saat perpuluhan saya mencapai rekor tertinggi dari sebelum-sebelumnya, jujur agak berat memberikannya buat perpuluhan di gereja. Tapi itu dulu, sekarang saya berpikir sebaliknya. Pada saat memberikan perpuluhan saya berdoa demikian: “ Tuhan, terima kasih buat berkatMu, sehingga saya dpt memberikan perpuluhan yg setiap bulan semakin bertambah banyak jumlahnya dan saya berdoa supaya perpuluhan saya bulan depan berlipat kali lebih banyak dr bulan ini, amin!” Jika dulu saya merasa berat memberikan perpuluhan yg semakin banyak ( karena saya mulai terikat dgn harta ), sekarang saya semakin bersyukur jk perpuluhan saya bertambah banyak ( itu berarti penghasilan saya bertambah banyak dan itu berarti juga saya sdh tdk terikat lagi pada harta ). Bukankah demikian jg dgn saudara? Ketika perpuluhan saudara semakin banyak seharusnya ucapan syukur saudara jg semakin banyak? Oleh sebab itu marilah kt memberi, orang yg memberi tdk terikat kpd barang yg dia berikan! Jika kt memberi harta berarti kt tdk terikat lagi pada harta! Contoh kisah pemuda yg kaya ( Mat 19:22 ).
2) Ketika kt memberi sebenarnya kt sedang memiutangi Tuhan ( Ams 19:17 )

Memberi adalah salah satu bentuk ucapan syukur kt atas berkat yg Tuhan beri. Semakin banyak memberi itu berarti kt juga semakin banyak mengucap syukur ( 2 Kor 9:12 ). Meski Tuhan tdk perlu pemberian kt namun Alkitab menuliskan bahwa segala sesuatu yg kt lakukan kepada orang lain, kt melakukannya bagi Tuhan ( Mat 25:35-45 ). Jika kita sadar akan hal ini tentunya kt tdk akan segan2 utk banyak memberi. Semakin banyak kt memberi, semakin banyak kt memiutangi Tuhan, dan Ia tdk pernah berhutang. Ia pasti akan membalasnya menurut kemurahan dan kekayaan-Nya. Artinya ketika kt memberi, manfaatnya akan kembali ke kita. Semakin banyak memberi, semakin banyak manfaatnya kembali ke kita. Suatu saat ketika saya beribadah, saya di sodori kantong persembahan, lalu saya memasukkan uang 10rb kedalamnya. Saat itu saya berpikir bahwa uang sebesar 10rb itu sdh byk buat kolekte. Namun pada saat saya sdg dalam perjalanan pulang dr gereja, saya diingatkan oleh Tuhan nas ini: “Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu” ( Mrk 4:24; Mat 7:2; Luk 6:38 ). Saya tersentak… saya bertobat dan sejak saat itu terjadi perubahan dalam hidup saya dlm hal memberi. Dulu saya berpikir bahwa uang sebesar 10rb sdh banyak buat kolekte ( tanpa saya sadari saya sdh mengenakan ukuran ), nah ukuran itu jg yg Tuhan kenakan pada saya. Tuhan jg akan menganggap/mengukur bahwa memberkati saya sebesar 10rb sdh banyak bagi Dia. Akibatnya saya selalu kekurangan! Anda mengerti maksud saya? Demikian jg berlaku dlm segala hal, jika kt mengukur penyakit kanker lebih susah disembuhkan daripada penyakit pilek maka terjadilah demikian. Manakah lebih mudah bagi Tuhan menyembuhkan kanker stadium 12 atau penyakit pilek biasa? Jawabannya adalah sama mudahnya! Manakah lebih mudah bagi Tuhan memberkati kita 100rb atau 100 milyar? Jawabannya adalah sama mudahnya! Cukup berfirman saja maka baik penyakit pilek maupun kanker pasti sembuh. Tuhan tdk perlu berpuasa dulu utk menyembuhkan penyakit kanker! Oleh sebab itu pakailah ukuran Tuhan dan bukan ukuran kt, termasuk dalam hal memberi. Jangan pernah merasa sdh cukup banyak memberi agar Tuhan jg tdk merasa sdh cukup banyak memberkati kita.
3) Kita memberi supaya nama Tuhan dipermuliakan

Jika kita mengasihi Tuhan kita pasti rindu nama Tuhan dipermuliakan. Agar nama Tuhan dipermuliakan maka Injil harus diberitakan ke semua bangsa. Supaya Injil bisa sampai ke semua bangsa butuh dana alias duit; mencetak Alkitab dalam berbagai bahasa, mengirim penginjil-penginjil sampai pelosok desa dan pulau, membiayai pelayanan misi hamba2 Tuhan di daerah2, menolong gereja-gereja kecil, penginjilan lewat internet dan lain2. Uang kita sangat dibutuhkan bagi penginjilan, dan kita tdk boleh egois, gereja tdk boleh mementingkan dirinya sendiri. Di luar sana masih banyak yg membutuhkan uluran tangan kita. Mari kita banyak memberi, supaya orang Kristen terkenal murah hati karena mereka memiliki Allah yg jg murah hati! Yesus mencintai anda dan Ia rela mati bagi anda, serahkanlah hidupmu kepadaNya. Dan jalanilah hari2mu bersama Dia. Tuhan memberkati!
Ayat-ayat bacaan ttg memberi: Mzm 126:5,6; Hos 8:7; Gal 6:8,9; Ams 3:27; Ams 11:18; Ams 21:26; Ams 28:27; Ams 11:24: ( Ada yang menyebar harta, tetapi bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu berkekurangan )
Lebih lengkap kunjungi:
www.jonathanministry.blogspot.com
Email/YM: progen_sby@yahoo.co.id

Ibadah adalah peristiwa Rohani

Ibadah adalah peristiwa Rohani

Shalom….

Saudaraku. kekristenan adalah hal rohani. Menyangkut rohani, bekerja secara rohani, melibatkan rohani dan pertama-tama adalah rohani, baru setelah itu jasmani. Demikian juga Gereja, ia jg pertama-tama harus bersifat rohani baru jasmani. Gereja pertama-tama harus mengutamakan hal2 yg bersifat rohani, baru kemudian hal2 yg bersifat jasmani. Jangan terbalik, jasmani dulu baru rohani! Yesus sendiri selalu mengajarkan apa yg rohani, karena yg rohani akan menjamah yg jasmani, apa yg rohani akan mempengaruhi yg jasmani. Tetapi yg jasmani tdk dapat mempengaruhi yg rohani. Apa yg di dalam akan mempengaruhi yg di luar. Apa yg kelihatan berasal dr apa yg tdk kelihatan, yg fana berasal dari yg tidak fana ( Ibr 11:3 ).

Maka dari itu, gereja harus memperhatikan yg rohani terlebih dulu. Termasuk juga mengenai ibadah atau kebaktian2 gereja. Saya banyak melihat hari2 ini, gereja2 banyak yg lebih mengutamakan hal2 jasmani terlebih dahulu dari pada hal2 rohani. Kita berpikir, sadar atau tidak sadar, bahwa ibadah atau KKR yg kita adakan akan sukses bila kita dapat menghadirkan pembicara2 yg hebat2, artis Kristen atau bintang tamu yg terkenal, worship leader, singer, pemain musik yg hebat atau pun dekorasi yg spektakuler. Kita seringkali lupa bahwa sukses tidaknya sebuah ibadah atau KKR adalah bergantung dari kehadiran Sang Tuan Rumah ( bukan bintang tamu ) yaitu Yesus, melalui Roh Kudus-Nya, baru setelah itu yg lain2 tadi. Tidak jarang gereja hanya mengundang Dia sebagai bintang tamu dan bahkan tidak jarang kita mengabaikanNya dlm setiap acara yg kt adakan. Kenapa saya katakan Tuan Rumah? Karena Yesus-lah yg empunya semua ibadah, KKR, maupun gereja yg kt bangun. Bukan ibadah yg menyembuhkan kita, tetapi Yesus di dalam ibadah itu. Bukan ibadah yg membebaskan kita tetapi Yesus di dalam ibadah kita. Jadi jgn mau beribadah tanpa Yesus di dalamnya. Jgn mau beribadah tanpa kehadiran Sang Tuan Rumah! Pada saat kita beribadah atau mengadakan KKR, kt tidak hanya mengundang Dia utk menjadi bintang tamu, tetapi mengundang Dia utk berkuasa dan memberikan semua otoritas atas segala sesuatu kepadaNya.

@ Ibadah/KKR adalah peperangan rohani;

Ibadah adalah peperangan rohani; perang melawan roh2 jahat, penguasa2 di udara, melawan dosa, kutuk, belenggu2, karakter manusia. Perang terhadap iblis yg membuat jiwa2 malas beribadah, perang terhadap penguasa di udara yg membuat orang malas utk menyembah Tuhan dan banyak hal lainnya. Perang perlu persiapan, jika kt tdk siap maka kita akan kalah berperang. Itulah sebabnya, sebelum kita berperang yaitu ibadah atau KKR, harus diadakan persiapan. Dan persiapan yg paling krusial dan essensial adalah DOA, karena doa ibarat mengisi peluru pada senapan/senjata kita supaya senjata kt dapat digunakan utk menembak lawan2 kita pd saat kita berperang. Oleh sebab itu gembala2, pendeta2, pelayan2 Tuhan, dahulukan doa dr pd bagi brosur, dahulukan doa dari pada latihan musik, dahulukan doa dari pada dekorasi, dahulukan doa daripada sewa gedung, menata kursi, mempersiapkan alat musik, mengeset sound system dan di depan semuanya itu dahulukanlah doa. Doa menyatukan roh, doa menghancurkan benteng2 musuh, doa membuat jiwa2 berdatangan, dan doa membuat jiwa2 yg berdosa bertobat, doa mendatangkan lawatan Tuhan. Doa memenangkan setiap peperangan! Doa jg membuat anggaran anda cukup :)

@Ibadah adalah peristiwa rohani;

Maksudnya adalah di dalam ibadah ada banyak hal2 rohani yg tanpa kt sadari sdg terjadi, ada Roh Allah yg hadir, yang tdk kelihatan. orang2 yg terikat oleh kuasa2 jahat, belenggu2 iblis, hadirat Tuhan yg tdk kelihatan kelepasan, peperangan roh dll. Aware dan sadarlah, perlakukan ibadah secara rohani, perhatikan hal2 rohani lebih banyak dr hal2 jasmani, persiapkan secara rohani dan tangani secara rohani. Siapkan ibadah kt dgn serius dan sungguh2, banyaklah berdoa, berpuasa, penyembahan dll supaya ibadah kt berkualitas, powerfull dan setiap orang yg dtg beribadah boleh mengalami perjumpaan dgn Tuhan dan hidup mrk berubah. Saya sedih bila melihat pelayan2 Tuhan seumpama worship leader, singer, pemain musik, dan pelayan lainnya yg datang terlambat dalam sebuah ibadah atau KKR lalu langsung melayani ( kecuali karena alasan manusiawi ). Karena ketidaksiapan seseorang akan berpengaruh ke yg lain. Karena keberhasilan sebuah ibadah ditentukan oleh kerjasama team, tidak tergantung kpd WL saja, singer saja, pembicara saja, pelayan musik saja, pendoa saja dan tak terkecuali jemaat. Jika yang satu pincang, semua ikut pincang. Perlu diingat juga, pada saat kt beribadah tdk boleh jasmani kita saja yg beribadah, melainkan jg hati dan roh kita turut beribadah, Jika kamu beribadah secara fisik saja, maka sia2 saja ibadahmu, tidak ada bedanya dgn agama lain. Tetapi yg benar, hati, jiwa, dan roh kita jg harus turut beribadah. Ibadah berguna utk membangun, barang siapa beribadah secara fisik saja maka hanya fisiknya saja yg di bangun, tetapi jk kt beribadah dgn hati, jiwa dan roh kita maka roh, hati dan jiwa kita juga akan ikut terbangun. Jadi, pendeknya setiap ibadah kita harus di dalam roh dan kebenaran. ( Saudara baca: Yoh 4:24 ):

@ Di dalam roh artinya: roh kita harus ikut menyembah atau beribadah, caranya bagaimana?

1) roh org itu harus hidup terlebih dahulu, baru bisa menyembah dalam roh, org yg percaya Yesus rohnya hidup; jd bisa menyembah dlm roh;

2) sungguh2; org yg tdk sungguh2 beribadah rohnya jg tdk akan sungguh2 ( Mat 26:41 ).

@ Di dalam kebenaran artinya:

1) ibadah kt harus sesuai Firman, krn Firman adalah kebenaran

2) hidup kt harus benar, baru penyembahan kt benar.

Kesimpulannya, gereja ( Betlehem = rumah roti ) jangan hanya menjadi tempat utk mendapatkan makanan/roti jasmani ( makanan, berkat jasmani, kebutuhan fisik, uang/ekonomi, dll ) tapi jg harus menjadi tempat utk mendapat makanan rohani, yaitu Firman, kebenaran, lawatan Tuhan, kuasa Tuhan yg menemplak dosa, damai sejahtera, sukacita, kasih dll. Gereja harus dapat memuaskan domba-dombanya secara rohani, Oleh sebab itu gereja harus dpt memberikan makanan rohani yg cukup buat setiap jemaatnya. Bukan hanya susu, karena susu adalah buat bayi, melainkan juga makanan keras, roti yg segar, bukan yg basi. Roti yg dari surga bukan roti yg berasal dr dunia ini. Karena jikalau gereja hanya dpt memenuhi kebutuhan jasmani saja mk gereja tidak ada bedanya spt restaurant, mall, diskotik, atau tempat2 lain yg tdk dpt menjangkau aspek rohani manusia. Tidak salah bila beberapa org menganggap bahwa pergi ke gereja sama saja dgn pergi ke tempat lain. Keadaan mereka pada waktu pulang dari gereja sama dgn waktu mereka datang. Gereja yg tdk dpt memberikan rumput rohani bagi domba2nya adalah gereja yg mati! Keadaan ini tdk bisa kita biarkan terus menerus, mari kita rubah ibadah kita menjadi ibadah yg berkualitas, mari kita kembalikan wibawa ibadah kita seperti pada zaman Rasul2 dahulu bahkan jauh lebih dahsyat lagi, sehingga setiap org yg datang beribadah di gereja kita melihat, mengakui dan tdk dapat menyangkal lagi bahwa sungguh Tuhan benar2 hadir dan melawat gereja dan umat-Nya pada hari2 ini dan mereka semua dipulihkan serta mendapat kelepasan dari setiap belenggu2. Oleh karena ibadah merupakan peristiwa rohani maka dari itu kt jg harus menangani secara rohani. Salah satu caranya adalah mengadakan doa khusus sebelum kt mengadakan ibadah ( jika kita ingin ibadah kita dahsyat ), ambil waktu khusus utk berdoa sebelum ibadah atau KKR dimulai ( bila perlu berpuasa ), kumpulkan semua para pelayan Tuhan, satukan roh, minta api Tuhan melawat kita terlebih dahulu sebelum kita meng-impartasikan-nya kpd jemaat dan anda akan melihat dan merasakan sendiri bedanya.

Sekarang waktunya gereja Tuhan bangkit, serius, dan berani menyatakan kebenaran Tuhan supaya Kerajaan Alllah dinyatakan dan ditegakkan di atas bumi yg semakin dekat pada kehancurannya ini. Now it’s the time! Church feed your sheep!


Jonathan Ministry
progen_sby@yahoo.co.id