Jumat, 15 Mei 2009

God Loves You!

God Loves You!

Tuhan mencintaimu! Seberapa besar? Segini besar, yaitu bahwa Ia memberikan

Anak-Nya yg Tunggal, yang paling dikasihi-Nya kepada anda dan saya. Yaitu Yesus

Kristus, Ia yang tidak berdosa dan tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya berdosa oleh

karena kita. Ia mati di kayu salib utk menebus segala dosa anda dan saya. Ia

mengambil posisi kita, seharusnya kita yg mati tetapi hukuman atas dosa2 kita

ditanggung-Nya dan ganjaran yg harusnya kita tanggung ditimpakan kepada-Nya. Supaya

barangsiapa percaya kepada nama-Nya tidak binasa tetapi diselamatkan dari siksa api

neraka. Berbaliklah kepada-Nya, akuilah segala dosamu dan serahkanlah seluruh

hidupmu kepada-Nya! Mintalah supaya Ia menyertai langkah-langkagh hidupmu sampai

suatu saat nanti kita berjumpa dgn Dia diatas awan-awan dan hidup bersama-sama dgn

Dia di Surga untuk selama-lamanya. Amin!


Jonathan Ministries

Untuk artikel lebih lengkap kunjungi: www.jonathanministry.blogspot.com

Kontak: jonathanministries@ymail.com atau progen_sby@yahoo.co.id

Selasa, 12 Mei 2009

Jangan Kuatir!

Kejamnya Dunia Tak Sekejam Neraka!

Dunia yg kita hidupi saat ini adalah dunia yg penuh dgn ketidak-pastian, dunia yg sedang menuju kepada kebinasaan. Dan apa yg sedang menuju kepada kebinasaan tdk mungkin keadaanya semakin baik. Malah semakin hari dunia tdk akan menjadi semakin baik, melainkan akan semakin buruk dan semakin merosot. Ada bencana di mana-mana, perang, kerusuhan, dan sakit penyakit baru, yg dahulu tdk pernah ada, muncul. Seperti yang baru2 ini muncul yaitu flu burung dan yang terakhir sekali yakni flu babi (mungkin nt bakal muncul flu anjing, flu tikus, sapi, kambing dll, lama lama semua binatang pada kena flu). Tentu saja kita boleh berharap dan berdoa bahwa dunia akan semakin baik tapi itu tdk akan terjadi. Mengapa? Karena Alkitab sdh memberitahukannya bagi kita dan apa yg Alkitab katakan pasti terjadi. Dan memang terjadi kan? Menurut Alkitab, pada hari-hari terakhir akan datang masa yg sukar, manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang (2 Tim 3:1-9), mereka cenderung semakin menjauh dari Tuhan. Mereka cenderung acuh tak acuh terhadap Tuhan. Semakin hari manusia semakin bejat dan rusak (pada umumnya). Dan nilai2 moral semakin merosot, nilai2 agama semakin dikaburkan. Manusia tdk lagi mempunyai rasa takut utk berbuat dosa. Mereka enggan mentaati hukum2 agama dan banyak dari mereka apatis (acuh) dan skeptis (ragu) bahwa ada kehidupan setelah kematian. Bahkan sebagian dari mereka tdk percaya bahwa neraka itu ada.

Dulu saya juga pernah bertanya mengapa Tuhan menciptakan neraka? Kenapa neraka itu kekal? Dan baru-baru ini saya baru tahu jawabannya. Neraka memang diciptakan oleh Tuhan karena tdk ada sesuatu pun yg bukan ciptaan-Nya dan neraka diciptakan supaya manusia takut utk berbuat jahat. Supaya mereka takut berbuat dosa. Jika seandainya tidak ada neraka atau ada tapi tdk kekal, maka saya tdk akan percaya kepada Yesus, kenapa? Karena saya tdk butuh Yesus utk melepaskan saya dari neraka jika saya mati. Saya jg tdk akan menjadi manusia yang baik, saya tdk akan beragama, saya akan merampok, mencuri, membunuh, menipu, memakai narkoba, free sex dan lain2. Dan Yesus jg tdk perlu lagi repot2 datang ke dunia menebus dosa kita, toh kalau masuk neraka sebentar saja, jadi siapa takut. Kalau neraka tdk ada buat apa kita hidup baik, buat apa anda beribadah? Buat apa anda beragama? Jika ada neraka saja masih belum cukup utk membuat manusia2 bertobat apalagi kalau tdk ada neraka? Apa jadinya dunia ini jika tdk ada neraka? Di dunia ini jg ada hukum, coba seandainya jika tdk ada hukum maka semua orang akan ngawur hidupnya. Semua orang akan bertindak semaunya, tanpa batasan, dan akibatnya dunia jadi kacau semuanya. Jadi Tuhan menciptakan neraka adalah utk kebaikan kita, supaya kita takut berbuat dosa, dan supaya kita tdk main-main dgn kehidupan kita. Hidup itu anugerah Allah. Dan neraka adalah tempat bagi orang-orang yang tdk mau menghargai anugerah Allah!

Yen Ora Edan Ora Keduman

Akibat dari kehidupan yg semakin keras dan persaingan yang semakin ketat, manusia saling mencoba mendahului satu dgn yg lain dan terkadang terpaksa menggunakan segala cara utk memenuhi tujuannya. Manusia terbentuk menjadi pribadi yg keras (Ef 4:17-19), kepedulian mereka terhadap sesamanya semakin berkurang, dan akhirnya menjadi pribadi yg individualis, sulit menerima didikan, akal sehat dan kebenaran dari Firman Tuhan. Yang ada di benak mereka adalah bagaimana caranya supaya mereka dapat survive di era globalisasi ini. Sehingga muncul filosofi2 yg jauh dari hakekat moral manusia seperti: Yen Ora Edan Ora keduman (kalau tdk gila tdk kebagian). Berarti yg kebagian hanya orang2 gila dong! Apakah benar filosofi yg demikian? Tidak heran bila orang2 sekarang terutama orang kota banyak yang suntuk, jutek alias sensitive, dan mudah marah. Banyak orang miskin di mana-mana, gelandangan, prostitusi semakin marak, free sex di kalangan anak sekolah, video porno anak-anak di bawah umur dan bahkan sampai ada orang tua yang tega membuang anaknya di tempat sampah hanya karena alasan ekonomi. Belum lagi muncul manusia2 yg suka mencuri kesempatan dalam kesempitan seperti copet, pencuri, dan koruptor, tetapi kita sebagai orang Kristen tdk lah boleh demikian. Biarlah kasih kita semakin bertambah-tambah terhadap sesama kita.

Bayaren Rek!

Memang di dunia ini Tuhan seolah-olah mendiamkan saja berbagai peristiwa amoral yg terjadi di sekitar kita. Sehingga banyak orang tidak takut utk berbuat dosa. Buktinya hari-hari belakangan ini semakin marak yang namanya penipuan, modusnya pun bermacam-macam; penipuan melalui sms, melalui bungkus makanan yg di dalamnya tertulis hadiah palsu, melalui email, melalui selebaran dsb. Belum lagi barang2 palsu yg banyak beredar di pasaran, CD palsu, oli palsu, sampo palsu, bedak palsu, daging sapi palsu (terbuat dr daging babi), daging sapi glonggongan (sapi diberi minum air banyak sebelum dipotong agar tambah berat), ayam tiren (mati kemaren), telur ayam palsu, kosmetik palsu, duit palsu dll. Tetapi jgn salah, Tuhan itu adil, apa yg kita tabur pasti kita tuai. Apa yg kita ambil dari orang lain akan Tuhan ambil dari kita. Dan setiap orang yang berbuat jahat akan menanggung akibatnya sendiri. Dan apa yg kita lakukan terhadap orang lain akan orang lain lakukan terhadap kita. Jika kita menipu kita akan ditipu. Jika kita berhutang dan tdk mau bayar maka Tuhan akan menagihnya dari kita sampai kita melunasi hutang kita itu. Bisa jadi caranya adalah lewat orang lain yg hutang sama kita dan tdk dibayar. Bila ada orang yg hutang sama kita dan tidak bayar pasti kita dulu jg pernah berhutang sama orang lain dan tdk bayar. Saya mengalami, dulu saya pernah hutang dan tdk saya bayar akhirnya ada orang hutang sama saya dan tdk dibayar juga . Oleh sebab itu jangan berbuat jahat kepada orang lain.

Rom 2:4 berkata: “Maukah engkau menganggap sepi kekayaan kemurahan-Nya, kesabaran-Nya dan kelapangan hati-Nya? Tidakkah engkau tahu, bahwa maksud kemurahan Allah ialah menuntun engkau kepada pertobatan?” Jadi bukan Tuhan tidak peduli dgn kejahatan manusia namun Ia sengaja sabar utk memberikan kesempatan kepada manusia utk bertobat. Jika saja seandainya Tuhan tidak menyediakan waktu khusus bagi cawan murka-Nya utk ditumpahkan dan langsung menghukum begitu saja manusia yg berbuat jahat maka saya percaya umat manusia pasti sudah punah saat ini (spt pada zaman Nuh di mana Tuhan memusnahkan manusia karena kejahatan mereka dan hanya menyisakan 8 orang saja yaitu Nuh dan keluarganya, Kej 7:13). Tidak ada seorang pun yg melakukan kejahatan dan bebas dari hukuman! Tuhan itu adil dan Ia tdk buta, oleh sebab itu tidak ada perbuatan jahat apapun yg luput dari perhatian-Nya. Dan memang jikalau kita mau jujur, bahwasanya tidak ada lagi tempat yg aman di muka bumi ini. Baik di kota maupun di desa. Di luar negeri maupun di dalam negeri. Kita tidak akan dapat menemukan satu tempat pun di muka bumi ini yg dapat menjamin keamanan kita. Beberapa orang bahkan menyewa penjaga rumah atau bodyguard utk menciptakan rasa aman bagi mereka. Tapi pertanyaannya adalah: Dapatkah itu menjamin keamanan mereka? Toh buktinya masih bisa terjadi sebuah perusahan atau toko yg dibobol maling sekalipun sdh ada penjaganya bahkan sekalipun penjaganya adalah anjing yang super galak.

Kreatif Kok Dalam Hal Kuatir?

Nah saudaraku, semua hal di atas menyebabkan manusia dihantui banyak kekuatiran. Banyak dari mereka menjadi kreatif dalam hal kuatir (tetapi sebagian lagi kreatif dalam mencari duit). Beberapa orang, semakin banyak uangnya semakin susah tidur. Memang sebenarnya semakin banyak seseorang memiliki sesuatu semakin banyak seseorang itu menjadi terikat. Semakin banyak terikat semakin banyak kuatir. Semakin banyak kuatir semakin sengsara hidupnya. Saya ambil sebagai contoh: Seorang pengemis jalanan tdk perlu repot2 memeriksa apakah gembok rumahnya sdh terpasang dgn baik, apakah pintu brankas sdh terkunci rapat dan apakah mobilnya sdh masuk garasi atau belum sebelum ia beranjak tidur? Ia tdk akan kuatir karena ia tdk punya semuanya itu. Betul tidak? Demikian jg orang yg hartanya banyak. Pasti ia akan meninggikan pagar rumahnya, mempekerjakan satpam, memelihara anjing Herder atau Rotweiller. Semakin tdk memiliki semakin tdk kuatir. Baca 1 Kor 7 ayat 26-40. (Kesimpulan dari ayat yg anda baca: ayat 32; Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran).

Kita perlu tahu bahwa salah satu cara iblis menghancurkan manusia adalah melalui pikiran yaitu menaruh kekuatiran dalam pikiran manusia. Iblis tahu bahwa salah satu kekuatan manusia adalah pikirannya. Dengan kekuatan pikiran manusia dapat mencapai puncak kesuksesan dan kejayaannya namun dgn pikiran juga manusia terjun ke dalam jurang kebinasaannya. Dengan pikirannya manusia mengakui kekuasaan Tuhan namun dgn pikirannya juga manusia menolak Tuhan. Ketika seseorang mulai kuatir maka orang tersebut akan kehilangan damai sejahteranya dan akibatnya ia akan sulit utk percaya, menjadi sulit berdoa dan sulit bersekutu dgn Tuhan karena tdk konsen, sehingga hidupnya tdk akan mengalami terobosan terutama dalam hal rohani dan pada akhirnya tujuan dari iblis utk menjauhkan manusia dari Tuhan Sang Pencipta mereka akan berhasil. Oleh sebab itu kt harus dapat menjaga pikiran kita, caranya bagaimana? Isilah pikiran anda dgn Firman Tuhan!

Berserah

Lalu apakah sebenarnya yg menjadi penyebab kita kuatir? Mengapa kita mudah menjadi kuatir? Salah satu alasannya adalah karena kita sudah mengijinkan pikiran kita dipenuhi oleh hal2 duniawi; Kepingin untung banyak, kepingin cepat kaya, pingin punya ini pingin punya itu dan lain2 (Yak 4:2). Alkitab berkata: “Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya” (Yak 1:14). Semakin seseorang tdk punya keinginan semakin sulit orang itu utk dicobai. Semakin tdk punya keinginan semakin tdk kuatir. Dan semakin tidak kuatir semakin damai sejahtera hidupnya. Oleh sebab itu Alkitab berkata jangan mengingini (Rom 7:7). Jika kita hanya mengijinkan hal2 rohani saja yg memenuhi pikiran kita maka kita tdk akan sempat utk kuatir. Karena di dalam hal2 rohani tdk ada sesuatupun yg dapat memberi makan bagi kekuatiran kt malah sebaliknya hal2 rohani mengandung banyak nutrisi bagi tumbuhnya iman kita. Kol 3:1-3. Nah sekarang bagaimana cara mengatasi kekuatiran?

Yang pertama adalah berserah kepada Tuhan. Berserah kepada Tuhan itu artinya menyerahkan segala kekuatiran kita dan percaya bahwa Allah sanggup menolong kita. Berserah itu artinya mengandalkan Tuhan dan tdk mengandalkan kekuatan kt sdr. Berserah itu percaya! Kita tdk akan dapat berserah jika kita tdk percaya. Saya tdk mungkin menyerahkan uang sebesar 1 juta kepada seorang anak kecil karena saya tdk percaya seorang anak kecil dapat menyimpannya dgn baik. Demikian jg kepada Tuhan. Jika anda percaya bahwa Tuhan anda berkuasa, anda akan mampu utk berserah. Kita tdk mungkin dapat dikatakan percaya tanpa berserah, karena di dalam percaya/iman harus ada berserah (seperti air dan minyak demikianlah antara kekuatiran dan iman tdk dapat bertemu). Di dalam berserah ada keputusan utk menyerahkan setiap persoalan kita dan ada keputusan utk percaya kepada janji Tuhan. Karena hanya janji/Firman Tuhan saja yg dapat mengusir kekuatiran kita dan Firman adalah obat bagi kekuatiran kita. Keputusan utk berserah dan percaya kepada Firman itulah yang akan mengikis kekuatiran dalam hidup kita. Alkitab berkata: “Serahkanlah kuatirmu kepada Tuhan, maka Ia akan memelihara Engkau!” (Mzm 55:23; Mzm 37:5). Berserah adalah senjata yg sangat ampuh utk mengatasi kekuatiran!

Dulu saya adalah orang yg kreatif dalam hal kuatir (dulu saya orangnya pemikir), setiap malam menjelang tidur saya selalu susah utk tidur. Tidak bisa tidur cepat; jam 9 atau jam 10 malam, dan kalau belum diatas jam 12 malam saya tdk mungkin bisa tidur. Pikiran ini terus berputar; yaitu pikiran bawah sadar saya (karena katanya; manusia terdiri dari 2 pikiran yaitu sadar dan di bawah sadar), sehingga sekalipun saya memejamkan mata tetap tdk bisa tidur (masih mending tidak bisa tidur karena kuatir terlalu banyak uang sampe bingung mau disimpan di mana, nah ini bingung, banyak tempat penyimpanan uang tapi mau diisi apa ndak tahu. Tapi lebih baik lagi punya banyak uang dan tetap bisa tidur nyenyak ). Sampai suatu saat Tuhan menyadarkan saya bahwa hanya Firman dan iman yg dapat menyembuhkan kekuatiran saya. Dan saudara tahu apa yg saya lakukan, saya mulai menulis ayat ini: Tuhan (saya tulis Yesus) adalah gembalaku, takkan kekurangan aku (Mzm 23:1) pada selembar kertas yg agak besar dan saya tempelkan kertas itu di dinding kamar saya sehingga setiap mau tidur dan bangun tidur mau tidak mau mata saya melihat ke arah kertas itu dan sadar tdk sadar hati saya terus menerus membaca ayat tersebut setiap kali saya masuk kedalam kamar. Dan dampaknya luar biasa! Selang beberapa hari kekuatiran saya hilang dan akhirnya saya dapat tidur dgn mudah sampai hari ini! (Hari ini saya tdk lagi menempelkan Firman itu di dinding kamar saya karena Firman itu sdh menempel di dinding hati saya dan saya dapat membacanya kapan pun saya memerlukannya).

The Power Of The Words

Yang kedua adalah lewat iman. Iman dapat melawan kekuatiran. Iman menggerakkan kuasa Allah. Tuhan suka dgn iman, mengapa? Karena iman adalah sebuah kesadaran yg dimiliki oleh seseorang bahwa ia memiliki Allah yg dahsyat, dan Tuhan suka dgn orang2 yg sadar bahwa mereka memiliki Allah yg dahsyat! Bahwa tidak ada sesuatu pun yang mustahil bagi Tuhan! (Kej 18:14). Orang yang imannya lemah akan mudah kuatir. Salah satu cara spy iman kita bertambah adalah memperkatakan Firman. Memperkatakan Firman setiap saat adalah kebiasaan yang harus dilakukan oleh setiap kita (Yos 1:8). Perkataan kita berkuasa, setiap perkataan yg kita keluarkan dari mulut kita akan di dengar oleh telinga kita, lalu timbul iman dan iman akan membebaskan kita dari kekuatiran. Oleh sebab itu perbanyaklah membaca Firman dan memperkatakan-Nya supaya telinga kita mendengar sehingga iman kita bertambah setiap saat karena Alkitab berkata: ”Iman timbul dari pendengaran akan Firman Tuhan”(Rom 10:17). Namun masalahnya banyak orang hari2 ini tdk menyadari bahwa ada kuasa dalam setiap perkataan mereka. Sehingga tidak heran jika mereka dgn mudah mengeluarkan kata2 yg tdk pantas dari mulut mereka, kata-kata yg sia-sia, seperti menghujat, mengumpat, berbohong atau menipu, kata2 negatif semisal “mati aku” dan lain2. Banyak di antara kita lupa bahwa kita memiliki senjata yg dahsyat, yaitu perkataan. Sebagian besar menaruh senjata itu di gudang. Sehingga ketika mereka sdg menghadapi masalah, mereka kehilangan manfaat dr senjata yg dahsyat itu. Seperti seorang yang memiliki senjata nuklir tapi ia lupa bahwa ia punya. Kita lebih cenderung kreatif dalam hal kuatir dari pada kreatif dalam menciptakan senjata2 rohani bagi kita.

Nah saudara, setiap orang harus mengetahui akan hal ini: Bahwa ada kuasa dalam setiap perkataan kita. Mengapa? Yesus berkata: “Karena menurut ucapanmu engkau akan dibenarkan dan menurut ucapanmu pula engkau akan dihukum”(Mat 12:37). Jadi oleh ucapan kita, kita di selamatkan, dan oleh ucapan kita juga, kita akan binasa, seperti apa yg terkandung dari Firman ini “Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan”. Rom 10:10. Oleh ucapan kita, kita akan hidup dan oleh ucapan kita juga, kita akan binasa. Jadi ucapan atau perkataan kita menentukan hidup kita. Kita juga tahu bahwa hanya dengan perkataan/Firman, Allah menciptakan alam semesta. Dengan perkataan pula Yesus membuat berbagai mujizat selama Ia hidup di bumi. Dan karena kita diciptakan serupa dan segambar dgn Allah dan bahkan Ia telah menaruh FirmanNya dalam mulut kita (Yes 59:21), oleh sebab itu sama seperti Pencipta kita, kita memiliki kuasa utk mencipta yaitu melalui ucapan iman kita. Kita dapat mencipta kehidupan yg penuh dgn kemenangan lewat ucapan kita dan sebaliknya kita dapat menciptakan kehidupan yg penuh dgn kehancuran lewat ucapan kita juga. Ucapan atau perkataan kita akan memiliki kuasa yg dahsyat bila dibarengi dgn iman. Apalagi Tuhan sdh mengaruniakan Roh Kudus kepada kita. Dan Ia hidup di dalam kita, menjadi satu dgn kita. Itu berarti setiap perkataan kita otomatis mengikutsertakan Tuhan. Jika kita berbohong mk kita sedang mengikutsertakan Tuhan dalam kebohongan kita (oleh sebab itu jgn berbohong sekalipun dalam hal kecil atau berbohong utk kebaikan, Ef 4:25). Jika kita berjanji, kita sedang mengikutsertakan Tuhan dalam janji kita (termasuk dalam janji pernikahan, itulah sebabnya kita harus menepati setiap janji kita dan bila kt sdh menikah tdk boleh bercerai karena jika kita bercerai kita sebenarnya tdk menepati janji kita di hadapan Tuhan). Apakah anda sadar akan hal itu? Karena jika kita sadar bahwa ada Roh kudus dalam hidup kita dan bahwa kita selalu mengikutsertakan Tuhan dalam setiap perkataan kita maka saya percaya kita tdk akan gampang berbohong dan berkata sembarangan. Karena kita pasti akan merasa malu kepadaNya. Oleh sebab itu kita harus dapat menjaga setiap perkataan kita dan perkatakanlah Firman setiap saat utk mengusir kekuatiran yg datang kepada kita.

Saya memiliki seorang teman, teman saya itu belum bekerja dan sedang mencari pekerjaan. Ia ingin bekerja di sebuah bank swasta, salah satu bank swasta terbesar di Indonesia, dan setiap kali bila ia sedang naik bemo dan melewati salah satu cabang dari bank itu, maka ia akan selalu berkata: “Aku pasti bekerja di bank itu!” Berulang-ulang dia berkata seperti itu. Dan saudara, singkat cerita saat ini ia menuai buah dari perkataannya itu karena sdh beberapa tahun ini ia sdh bekerja di bank itu. Kuasa dari perkataan! The Power Of The Words!

The Best was, Is, And Is To Come!

Saudara, kita tdk mungkin dapat mengharapkan apa yg lebih baik dari apa yg telah kita terima saat ini. Maksud saya adalah, Tuhan telah memberikan segalanya bagi kita, yg terbaik, yg tak ternilai, yg tak tertandingi mulianya dgn apapun juga yaitu nyawa-Nya, hidup-Nya bahkan Roh Kudus yg dicurahkan-Nya kpd kita. Dan itu semua tdk dapat dinilai dgn apapun jg. Jika kita masih mengharapkan yg lebih baik dari itu berarti kita tdk menyadari bahwa apa yg ada dalam hidup kita adalah yg terbaik. Tahukah anda bahwa ketika kita memiliki Roh Kudus dalam hidup kita, sebenarnya kita sedang memiliki segala-galanya? Mengapa? Karena Allah yg menciptakan alam semesta ini ada di dalam kita lewat Roh Kudus itu! Lalu apalagi yang kurang? The best not: is yet to come, but the best was, is and is to come. Yang terbaik bukan saja ada di hadapan kita tapi sudah ada, sedang ada dan akan ada di hadapan kita. Yaitu Roh Allah (Roh Kudus) dan Firman. Seberapa kita sadar bahwa yg terbaik sudah ada di dalam kita segitu pula kita akan mengusir kekuatiran dari pikiran kita.

Yesus Adalah Asuransi Yang Paling Terjamin!

Jgn mengisi pikiran kt dgn kekuatiran tapi sebaliknya isilah pikiran kt dengan Firman Tuhan yg berisi janji2 Tuhan. Jadilah seperti anak kecil, anak kecil tdk pernah kuatir. Itulah sebabnya Tuhan menyuruh kita seperti anak kecil (Mat 18:3). Pilihlah apakah kita akan kuatir atau percaya, keputusan di tangan kita. Percaya itu adalah keputusan bukan perasaan atau keadaan. Sekalipun perasaanmu belum percaya ikuti keputusanmu dan hidupilah keputusanmu itu. Jangan mau diombang ambingkan oleh apapun juga, jgn mau kuatir dalam apapun juga. Termasuk bila ingin bepergian, atau keluar kota, mau naik pesawat apa saja sama. Kalau belum waktunya mati ya belum mati (Pesawat super canggih saja bisa jatuh). Dan kalau di jalan, naik motor atau mobil sama saja ada resikonya. Mau jalannya pelan pun kalau waktunya mati ya mati (bukan berarti harus ngebut). Maksud saya, hidup kita ada di tgn Tuhan jadi kita tdk usah kuatir dalam segala hal, hati2 perlu, kuatir tdk perlu sama sekali. Kekuatiran itu sumber penyakit, kekuatiran membungkukkan tulang (Ams 12:25). Tapi sebaliknya percaya kpd Tuhan itu menyehatkan badan (Ams 3:5,8). Yesus adalah jawaban bagi semua kekuatiran kita dan tempat yg aman hanya di dalam Yesus. Di dalam Yesus ada jaminan dan ada kepastian. Dia adalah asuransi yg paling dapat dipercaya. Karena Ia yg menjaga, mengawasi, memelihara dan melindungi hidup kita. Dia Allah yang setia. Sudahkah anda mengasuransikan hidup anda kepada-Nya? Buka hatimu untuk-Nya dan jalanilah hari-harimu bersama Dia. Yesus mengasihimu! Amin.

Ayat-ayat bacaan: Ams 4:18, Yer 29:11, Gal 2:20, Rom 6:4

Jonathan Ministry

www.jonathanministry.blogspot.com
jonathanministries@ymail.com
progen_sby@yahoo.co.id